Pasokan Listrik untuk Daerah Terdampak Banjir Dihentikan Sementara
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pasokan Listrik untuk Daerah Terdampak Banjir Dihentikan Sementara (ilustrasi) | Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Malang dilanda banjir. Banjir di antaranya menggenangi Desa Sitiarjo, Desa Tambakrejo, Desa Kedungbanten, dan Desa Tambaksari. Demi menjaga keselamatan masyarakat, PLN pun melakukan pemadaman di beberapa titik gardu distribusi.
"Aliran listrik di daerah-daerah yang terdampak banjir kami padamkan untuk mengantisipasi bahaya dan akan segera kami normalkan setelah air surut atau kondisi dinilai aman," kata Manager PLN UP3 Malang, M Farqi Faris, Selasa (18/10).
Farqi menambahkan, PLN tengah melakukan rangkaian upaya penanganan mulai dari pendataan material terdampak kerusakan, pendataan gardu terdampak, persiapan material perbaikan, hingga pekerjaan perbaikan tiang dan konstruksi. Sejauh ini, kata dia, tercatat ada 137 gardu distribusi yang terdampak banjir.
Dari jumlah tersebut, 129 gardu distribusi di antaranya sudah menyala. Adapun sisa 8 gardu masih dipadamkan karena air belum surut. "PLN mohon maaf untuk pemadaman sementara yang dilakukan, kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik," ujarnya.
Ia pun memberikan beberapa imbauan untuk masyarakat terdampak banjir. Di antaranya agar mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB). Masyarakat juga diimbau mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak. Selain itu, masyarakat diminta menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.
"Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN terdekat meminta untuk dipadamkan," ujarnya.