REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, ingin agar gagasan ekonomi Pancasila teraktualisasi dalam upaya kolaboratif dan elaboratif pengusaha Indonesia, terutama para kaum muda. Di mana saat ini ada tren positif kaum muda merambah ke dunia usaha.
"Dalam situasi dunia yang diperkirakan menghadapi jurang resesi dan dilanda kegelapan pada 2023 kita mesti optimis bahwa nilai-nilai Pancasila sejatinya bisa diterapkan oleh semua pihak untuk bisa saling bergotong-royong agar bangkit bersama melewati masa-masa sulit," ujar Yudian saat membuka Seminar Pancasila 2022 di Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Dia mengatakan, perekonomian bangsa tak bisa dipungkiri menjadi pondasi utama dalam keberlanjutan kehidupan yang menentukan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Dalam hal itu, kata dia, Pancasila memainkan peran vital dalam membangun konsep ekonomi Indonesia.
"Seperti halnya konsep ekonomi berdikari yang diperkenalkan oleh Presiden Pertama Republik Indoensia (RI), Soekarno, pada 7 agustus 1965, yang terformulasikan dalam konsep trisakti, yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," kata dia.