DIPLOMASI REPUBLIKA, MONTREAL -- Maulid Nabi digelar Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat (AS) dan Kanada, Sabtu (15/10) lalu. Acara ini digelar secara hibrida dan diisi dengan pembacaan kitab Maulid Diba' untuk meneladani sirah Rasulullah SAW sekaligus bershalawat kepadanya.
Secara serentak, pembacaan Diba’ ini diadakan di Boston, AS dan Montreal, Kanada yang masing-masing diikuti jamaah di kedua kota tersebut secara luring. Kegiatan ini juga diikuti beberapa peserta dari kota lain di AS seperti Seattle, Cleveland, Philadelphia, New York, Knoxville, Buffalo juga Calgary dan Toronto di Kanada yang mengikutinya secara daring via Zoom.
Usai pembacaan maulid diba’, Profesor Habib Ismail Fajrie Alatas dari New York University memberikan mauizhoh hasanah. Habib Aji, demikian panggilan akrabnya, memulai ceramahnya dengan mengutip pesan dari Alquran Surat Yunus ayat 58. Ayat itu menjadi dasar diperintahkan oleh Allah SWT untuk bergembira dengan karunia dan rahmat-Nya. Rahmat terbesar itu, katanya, adalah diutusnya Nabi Muhammad SAW kepada dunia.
“Karena yang mengajak kita semua adalah semulia-mulianya Rasul (akramur rasul) maka kita menjadi semulia-mulianya umat, dan itulah alasan kita berbahagia dan alasan kita bergembira dengan kelahiran Nabi SAW,” katanya dalam keterangan tertulis PCINU AS & Kanada kepada Diplomasi Republika, Selasa (18/10).
Habib Aji juga menyinggung baiknya membiasakan untuk memberikan kebahagiaan lebih kepada anak-anak pada Rabiul Awal. Tujuannya, agar sedari kecil mereka bisa merasakan kebahagiaan dan mempunyai tali ikatan dengan bulan Rabiul Awal yang menjadi spesial berkat lahirnya Rasulullah SAW.
Pada akhir ceramahnya, Habib Aji menyinggung pentingnya storytelling sebagai moda pengajaran. Menurutnya, efektivitasnya terbukti sebagai mode pembentukan karakter tanpa kita ketahui dan rasakan, karena kisah bisa meneguhkan hati dan memberikan pelajaran. Al Quran sendiri banyak berisi kisah yang menunjukkan pengakuan akan pentingnya storytelling.
Menurut Ketua PCINU AS-Kanada M. Izzul Haq, maulidan kali ini memang menyisipkan acara mewarnai dan storytelling kisah Nabi SAW untuk anak-anak. Sesi tersebut dipandu Hary Widyantoro, mahasiswa PhD di McGill University, Kanada. Secara keseluruhan, penyelenggaran acara ini dipimpin Wakil Ketua PCINU AS-Kanada, Ulfah Ilyas.
Kebersamaan mewarnai acara ini. Jamaah menikmati hidangan Nusantara di kediaman H. Muhammad Daniar di Boston. Sedangkan acara di Montreal digelar di kediaman Rangsang Wiwaswan. (yen)