Rabu 19 Oct 2022 09:44 WIB

Hujan Rudal Rusia Menimbulkan Pemadaman Listrik di Ukraina

Rusia menghancurkan sepertiga pembangkit listrik Ukraina dalam satu pekan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Asap mengepul setelah penembakan Rusia di Kyiv (Kiev), Ukraina, Selasa, 18 Oktober 2022.
Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky
Asap mengepul setelah penembakan Rusia di Kyiv (Kiev), Ukraina, Selasa, 18 Oktober 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia menghancurkan sepertiga pembangkit listrik Ukraina dalam satu pekan terakhir. Sementara Moskow menghujani lebih banyak rudal untuk menghancurkan infrastruktur dalam upaya yang menurut Kiev dan Barat bertujuan mengintimidasi masyarakat.

Rudal menghantam pembangkit listrik di Ibukota Kiev dan menewaskan tiga orang. Tembakan rudal di Kharkiv, Dnipro, Kryvyi Rih dan Zhytomyr menyebabkan pemadaman listrik dan memutus pasokan air. Satu orang pria tewas di dalam apartemennya yang hancur di Kota Mykolaiv.

Baca Juga

"Situasi di seluruh negeri saat ini sedang kritis, seluruh negeri harus bersiap untuk kekurangan listrik, air dan penghangat," kata deputi kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Kyrylo Tymoshenko di stasiun televisi Ukraina, Rabu (19/10/2022).

Rusia mengakui dengan terbuka mereka mengincar infrastruktur energi Ukraina dengan gelombang serangan rudal dan drone sejak pekan lalu. Presiden Vladimir Putin mengatakan serangan itu sebagai balasan atas ledakan jembatan di Crimea.

Kiev dan Barat mengatakan sengaja menyerang infrastruktur sipil merupakan kejahatan perang. Serangan-serangan Rusia terbaru mengakibatkan pemadaman listrik saat musim dingin semakin dekat.

Rakyat Ukraina pun tidak dapat menggunakan penghangat ruangan. Menurut Ukraina ini merupakan taktik Putin untuk mengeskalasi perang setelah pasukannya banyak kalah bulan lalu.  

Sementara itu Komando Angkatan Bersenjata Rusia yang baru Sergei Surovikin mengakui situasi militer di Ukraina "tegang" terutama di sekitar Kota Kherson. Pengakuan yang jarang disampaikan pemimpin militer Rusia.

"Musuh terus mencoba untuk menyerang posisi pasukan Rusia," katanya pada stasiun televisi Rossiya 24.

Kepala pemerintah daerah yang ditempatkan Rusia di Kherson mengatakan warga sipil dari empat kota akan dievakuasi. Ia menyinggung resiko serangan pasukan Kiev.

Terdengar suara tiga ledakan di Kota Mykolaiv pada Selasa dini hari. Sebuah rudal menghancurkan satu sayap gedung pemukiman di pusat kota, meninggalkan jejak lubang besar. Tim pemadam kebakaran menarik jenazah seorang pria dari reruntuhan.

"(Rusia) mungkin mendapat kesenangan dari ini," kata pemilik toko bunga dekat lokasi kejadian, Oleksandr.

Zelenskyy mengatakan Rusia terus mencoba meneror dan membunuh rakyat Ukraina. "Sejak 10 Oktober, 30 persen pembangkit listrik Ukraina telah dihancurkan, menyebabkan pemadaman di seluruh negeri," tulisnya di Twitter.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement