REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jaksa Tokyo menangkap presiden perusahaan dan dua mantan pegawai perusahaan periklanan ADK Holdings Inc. Media Jepang melaporkan penangkapan ini berkaitan dengan penyuapan Olimpiade Tokyo 2020.
Penangkapan ini menandai meluasnya skandal korupsi yang melibatkan sponsor-sponsor Olimpiade yang berpusat pada anggota dewan Olimpiade 2020. Tapi menyebar ke berbagai perusahaan di Jepang.
Pada Rabu (19/10/2022) kantor berita Kyodo melaporkan jaksa menangkap Shinichi Ueno, 68 tahun, presiden dan CEO perusahaan periklanan ADK. Mereka menggeledah kantor pusat perusahaan itu.
Penangkapan dan penggeledahan dilakukan atas kecurigaan penyuapan yang dilakukan ADK dan perusahaan boneka Sun Arrow Inc sekitar 54 juta yen yang berkaitan dengan Olimpiade. Sun Arrow tidak dapat dimintai komentar. Juru bicara ADK mengatakan perusahaan itu tidak memberikan komentar.
Bulan Agustus lalu jaksa menangkap mantan anggota dewan Olimpiade Tokyo 2020, Haruyuki Takahashi atas dugaan menerima suap. Terpisah media melaporkan jaksa juga memutuskan untuk menangkap kembali Takahashi, artinya ia akan ditahan lebih lama sehingga jaksa dapat bertanya lebih banyak.