REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SpaceX tidak berlomba membuat roket Starship raksasanya mengorbit untuk pertama kalinya. Penerbangan uji orbital peristiwa penting itu kemungkinan akan melibatkan Booster 7 dan Ship 24, kendaraan prototipe yang ditumpuk bersama pekan lalu di atas landasan peluncuran orbital di Starbase, fasilitas Texas Selatan SpaceX.
SpaceX telah melakukan sejumlah tes pada Booster 7 dan Ship 24, tetapi lebih banyak lagi yang menunggu duo Starship sebelum mereka dapat terbang. Perusahaan berencana untuk memeriksa kotak yang tersisa dengan cara yang terukur.
“Kami melanjutkan dengan sangat hati-hati. Jika ada RUD di pad, kemajuan Starship akan mundur 6 bulan," pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk menulis di akun Twitter miliknya, Ahad (16/10/2022), menggunakan eufemisme pilihannya untuk sebuah ledakan, dilansir dari Space, Selasa (18/10/2022). RUD adalah kependekan dari rapid unscheduled disassembly.
SpaceX telah melakukan tingkat singkat “api statis” dengan Ship 24 dan Booster 7, menyalakan mesin Raptor mereka sambil menjaga kendaraan tetap berlabuh ke tanah. Faktanya, perusahaan telah menyalakan keenam Raptor Ship 24 secara bersamaan.
Tapi kebakaran Statis Booster 7 hanya melibatkan segelintir dari 33 Raptor kendaraan sekaligus. Tidak ada penyalaan yang terjadi saat Ship 24 duduk di atasnya.
Pekan-pekan mendatang kemungkinan akan melihat berbagai tes yang menampilkan tumpukan Starship lengkap. Uji coba pengisian bahan bakar akan membuka jalan bagi kebakaran statis yang semakin ambisius, yang kemungkinan akan berujung pada penembakan penuh 33 mesin Booster 7, seperti yang dicatat NASASpaceflight.com.
Penerbangan uji orbital yang akan datang akan mengirim Ship 24 mengelilingi Bumi sekali, berakhir dengan pendaratan di pulau Kauai di Hawaii. (Booster 7 akan turun segera setelah lepas landas, membuat ombaknya sendiri di Teluk Meksiko di lepas pantai Texas.)
Elon Musk telah menyatakan keyakinannya bahwa misi tersebut dapat diluncurkan paling cepat bulan depan. Tetapi SpaceX tidak terikat pada jadwal yang begitu agresif, seperti yang dijelaskan oleh cicitannya.
Meskipun Starship masih dalam pengembangan, sejumlah pelanggan telah mendaftar untuk menggunakan kendaraan raksasa tersebut. Starship akan menjadi pendarat berawak pertama untuk program eksplorasi bulan Artemis NASA, misalnya. Dan perusahaan telah menyiapkan dua misi Starship pribadi di sekitar bulan, yang kedua baru saja diumumkan pekan lalu.