Rabu 19 Oct 2022 13:50 WIB

Polisi Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Pembunuhan Perempuan di Jakpus

Polisi menyebut penyebab kematian wanita tanpa identitas di Jakpus tidak wajar

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi mayat. Polisi menyebut penyebab kematian wanita tanpa identitas di Jakpus tidak wajar.
Foto: Mgrol120
Ilustrasi mayat. Polisi menyebut penyebab kematian wanita tanpa identitas di Jakpus tidak wajar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat bersama Kepolisian Sektor Sawah Besar membentuk tim khusus (timsus) untuk mengusut kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan yang jasadnya ditemukan tanpa identitas di Jalan Gunung Sahari 7 A, Sawah Besar.

"Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin telah membentuk tim khusus agar pengungkapan mayat wanita tersebut dapat terpecahkan," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Ajun Komisaris Polisi (AKP) Patar Mula Bona saat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga

Bona mengatakan, kesimpulan awal penyebab kematian wanita tanpa identitas tersebut memang tidak wajar. Mayat terbungkus selimut, kemudian ditemukan di selokan dan kondisi mayat sudah rusak. "Kalau sudah berbau berarti itu sudah lebih dari 24 jam meninggal," katanya.

Saat ini mayat wanita tersebut berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi. Kepolisian juga tengah melakukan penyisiran terhadap kamera pengawas (Circuit Closed Television/CCTV) di seputar lokasi. "Masih kita periksa CCTV di jalur-jalur lokasi atau pun yang menuju lokasi penemuan mayat," ujar Patar Mula Bona.

Mayat berjenis kelamin perempuan ini ditemukan oleh Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Gunung Sahari Selatan, Jumat (14/10/2022).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement