REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan terbesar ketiga di dunia, Microsoft, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal tersebut dilaporkan oleh Axios. Namun, rincian detail jumlah orang yang kehilangan pekerjaan masih belum jelas.
Sumber Axios mengatakan pengangguran baru akan berjumlah di bawah 1.000. Pernyataan itu dinilai aneh karena bisa mempunyai makna luas. The Washington Post melaporkan ada unggahan media sosial oleh mantan karyawan yang tidak puas.
The Post juga mengutip staf Microsoft yang mengatakan bahwa pemberhentian karyawan terutama terjadi di divisi Xbox. Kabar soal PHK itu sangat mengejutkan. Putaran PHK terjadi setelah Microsoft memangkas sekitar satu persen dari penggajian pada Juli lalu.
Dilansir Mashable pada Rabu (19/10/2022), Microsoft dikenal sebagai satu-satunya perusahaan teknologi yang jarang merumahkan karyawannya tahun ini. Sementara Twitter, Substack, Zillow, Clubhouse, Netflix, dan banyak perusahaan lain telah melakukan PHK yang tampaknya menjadi sebuah tren di seluruh industri.
Menurut pelacak PHK teknologi 2022 Crunchbase, setidaknya 44 ribu orang telah diberhentikan dalam industri teknologi tahun ini. “Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai. Kami akan terus berinvestasi dalam bisnis kami dan mempekerjakan di area pertumbuhan utama di tahun depan,” kata Microsoft dalam pernyataan resminya kepada Axios pada Senin malam.