REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) kembali melakukan survei terbaru terkait tingkat keterpilihan (elektabilitas) dalam tiga model simulasi pasangan capres-cawapres. Dari simulasi tiga model paket capres-cawapres, Prabowo-Erick, bisa dianggap sebagai penerus visi pembangunan Presiden Jokowi.
Peneliti dari Lembaga Survei IPS, Alfin Sugianto, menjelaskan proses tiga paket paslon yang paling disorot. Pertama, IPS menanyakan kepada responden jika Pilpres diikuti tiga pasangan (Prabowo-Erick, Anies-AHY, dan Ganjar-Airlangga) siapakah yang akan dipilih.
"Ternyata, sebanyak 32,5 persen mengaku akan memilih Prabowo-Erick, lalu Anies-AHY sebanyak 26,1 persen dan Ganjar-Airlangga 15,7 persen. Sementara 25,7 persen responden mengaku belum punya pilihan (undecided)," paparnya, Rabu (19/10/2022).
Selanjutnya, sebut Alfin, IPS menanyakan kepada responden jika Pilpres diikuti tiga pasangan (Prabowo-Erick, Anies-AHY, dan Ganjar-Puan), siapakah yang akan dipilih. "Hasilnya, Prabowo-Erick tetap paling banyak dipilih dengan elektabilitas 37,5 persen," ujarnya.