Rabu 19 Oct 2022 15:15 WIB

Neymar tak Tahu Proses Transfer : Ayah Saya Mengurus Semuanya

Neymar saat ini sedang menghadapi pengadilan untuk kasus penipuan dan korupsi.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Muhammad Akbar
Pemain PSG asal Brasil Neymar (C, depan) tiba di pengadilan di Barcelona, ??Spanyol, 17 Oktober 2022. Mantan presiden FC Barcelona Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, pemain Brasil Neymar dan orang tuanya diadili atas dugaan penyimpangan dalam penandatanganan pemain dengan pemain Spanyol klub pada tahun 2013.
Foto: EPA-EFE/QUIQUE GARCIA
Pemain PSG asal Brasil Neymar (C, depan) tiba di pengadilan di Barcelona, ??Spanyol, 17 Oktober 2022. Mantan presiden FC Barcelona Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, pemain Brasil Neymar dan orang tuanya diadili atas dugaan penyimpangan dalam penandatanganan pemain dengan pemain Spanyol klub pada tahun 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS --Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar, mengungkapkan dirinya tidak tahu banyak soal proses transfer yang melibatkan masa depannya.

Neymar saat ini sedang menghadapi pengadilan untuk kasus penipuan dan korupsi atas transfernya dari klub Brasil, Santos ke Barcelona pada 2013.

Neymar dan sang ayah, yang juga bertindak sebagai agennya, termasuk di antara mereka yang dituduh menyembunyikan jumlah transfer yang sebenarnya.

Kelompok investasi terlibat dalam negosiasi antara Barcelona dan Santos. Ibu Neymar, mantan presiden Barcelona, Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu, serta perwakilan kedua klub juga hadir di pengadilan dalam persidangan yang dimulai Senin lalu.

Dalam keterangannya, Neymar mengaku tidak tahu-menahu soal proses transfer yang dialaminya. Menurutnya, semua negosiasi dilakukan oleh ayahnya.

''Ayah saya yang menangani semuanya. Saya tidak terlibat dalam negosiasi. Saya hanya menandatangani apa yang dia suruh saya tandatangani,'' ungkap Neymar, dikutip dari Tribalfootball, Rabu (19/10).

Marca melaporkan Grup Investasi DIS berhak atas 40 persen dari transfer Neymar. Tapi DIS mengklaim hanya menerima kompensasi yang lebih kecil, karena sebagian dari biaya transfer disembunyikan.

Jaksa mengatakan mereka yang terlibat berusaha menyembunyikan nilai asli dari transfer, supaya komisi yang dibayarkan lebih rendah.

Karena itu, jaksa mendakwa Neymar dan ayahnya dengan kasus korupsi dan terancam dipenjara selama dua tahun. Jaksa juga menuntut enda 10 juta euro untuk Neymar dan ayahnya.

DIS menuduh Neymar dan ayahnya melakukan korupsi dan penipuan, sehingga meminta hukuman penjara lima tahun, ditambah kompensasi finansial.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement