Kasus Gangguan Ginjal Akut Disertai Gangguan Organ Lain

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq

Kasus gangguan ginjal akut misterius.
Kasus gangguan ginjal akut misterius. | Foto: Republika

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak yang ditemukan di DIY juga disertai dengan gangguan organ lain. Spesialis Anak RSUP Dr Sardjito, Kristia Hermawan mengatakan, 13 kasus yang ditangani merupakan kasus dengan derajat berat.

Dari 13 kasus tersebut, enam kasus sudah dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan, tiga kasus dilaporkan sembuh dan empat kasus lainnya saat ini masih dalam perawatan.

"Pasien-pasien yang datang ini memang semuanya dalam kondisi gagal ginjal yang derajat berat, memang karena dari prosesnya (penurunan kondisinya) yang sangat cepat. Meninggal disebutkan usia kebanyakan di bawah lima tahun dan beberapa yang meninggal ini di awal sudah ada manifestasi pendarahan," kata Kristia di Gedung Administrasi RSUP Dr Sardjito, Sleman, Rabu (19/10/2022).

Kristia menyebut, pihaknya belum dapat memastikan penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak ini. Selain itu, pihaknya juga belum dapat memastikan faktor detail yang menyebabkan adanya kasus yang meninggal dunia.

Namun, dari enam kasus yang dilaporkan meninggal dunia tersebut juga ditemukan adanya gangguan pada organ lain. Bahkan, ada kasus meninggal yang juga disertai dengan Covid-19.

"Memang datang dalam kondisi berat, tapi detail faktor risiko yang menyebabkan untuk lebih mudah meninggal, dari kasus yang jumlahnya terbatas kita belum bisa memutuskan. Tapi secara umum pasien mengalami gangguan elektrolit berat dan gangguan pendarahan," ujarnya.

Dari enam kasus gangguan ginjal akut misterius yang meninggal dunia ini, tiga orang merupakan warga DIY. Tiga warga DIY tersebut yakni satu kasus berasal dari Sleman dan dua kasus lainnya dari Kabupaten Bantul.

Tiga kasus lainnya merupakan warga luar DIY yakni dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Enam kasus meninggal dunia berasal dari Temanggung, Wonogiri, Slawi, Sleman, Piyungan, dan Sedayu (Bantul). Usia yang dari DIY, Sleman, usianya 10 tahun satu bulan dan berkaitan dengan Covid-19, Bantul usia 11 bulan dan tujuh bulan.

"Yang (pasien dari Bantul) usia 11 bulan memang datang sama juga kondisinya ada keterlibatan paru-paru dan liver, dan peningkatan enzim jantung," lanjutnya.

Terkait dengan penanganan pada pasien gangguan ginjal akut misterius ini, untuk pelayanan obat-obatan berdasarkan instruksi yang dikeluarkan dari Kementerian Kesehatan. Bagi pasien yang membutuhkan cuci darah, katanya, dilakukan prosedur cuci darah.

Kristia menjelaskan, untuk tiga pasien yang sudah dinyatakan sembuh, sebelumnya juga menjalani prosedur cuci darah. Pasien sembuh tersebut, juga dilaporkan mengalami gangguan lain seperti gangguan pernafasan.

"Pasien-pasien yang sembuh ini ada yang membutuhkan cuci darah di awal dan ada juga yang sebelum cuci darah dia sudah membaik dengan obat-obatan," tambah Kristia.

Terkait


Ortu Diimbau Beri Anak Makanan yang tak Memperberat Kerja Ginjal

BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Pengobatan Gangguan Ginjal Akut Misterius

Pemerintah Setop Obat Cair untuk Lakukan Kajian Kandungan

Dinkes Bandung Surati Apotek tak Jual Obat Bebas Sirup

Cara Tangani Anak Demam Batuk Pilek tanpa Obat

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark