REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di antara setiap manusia, tidak ada yang tidak ingin menjalani kehidupan yang baik. Hidup tanpa kekhawatiran, kesulitan, masalah, hidup yang penuh berkah, kebahagiaan, masa-masa indah, dan kemudahan adalah impian semua orang.
Tidaklah terlalu mengada-ada untuk mengatakan setiap orang ingin menjalani kehidupan terbaik yang mereka bisa, serta berusaha untuk mencapainya sesuai dengan kemampuan mereka.
Terlepas dari rintangan dan tantangan, semua orang berusaha untuk melakukan yang terbaik dari banyak hal yang diberikan dalam hidup. Allah SWT dalam Alquran surat an-Nahl ayat 97 bersabda:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
Dalam ayat di atas, Allah SWT dengan jelas menyebutkan beberapa poin penting:
1. Allah SWT memberikan pahala untuk perbuatan benar bahkan saat di dunia ini, dalam bentuk kehidupan yang baik atau hayaatan thayyibatan
2. Pahala duniawi diberikan kepada siapa saja yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan. Ini adalah spesifikasi yang sangat menggugah pikiran, karena dalam beberapa budaya patriarki di seluruh dunia, secara inheren bahwa perempuan tidak dapat hidup sebagai kehidupan yang baik di bumi ini, seperti halnya laki-laki
3. Pahala berupa kehidupan yang baik, selain pahala yang akan diberikan Allah kepada orang mukmin itu di akhirat, akan sesuai dengan amal saleh terbaik yang biasa dilakukan orang mukmin dalam kehidupan dunia ini. Lantas, bagaimana orang percaya mereka dapat menjalani kehidupan yang baik ini? Apa berkat duniawi khusus yang mereka nikmati, sebagai imbalan atas perbuatan mereka?
Dilansir di About Islam, Rabu (19/10/2022), berikut ini enam hal yang bisa dipetik dari Alquran tentang orang-orang yang menjalani kehidupan dengan baik.
Baca juga: Pengakuan Mengharukan di Balik Islamnya Sang Diva Tere di Usia Dewasa
1. Perlindungan dan bantuan malaikat
Dalam ayat lain di Alquran, Allah SWT menyebutkan bagaimana malaikat adalah pelindung dan penolong (“auliyaa”) orang-orang beriman dalam kehidupan dunia ini.
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu." Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.” (QS Fussilat ayat 30-31).
Bantuan dan perlindungan para malaikat yang didedikasikan khusus ini adalah berkah duniawi yang diterima oleh orang-orang beriman yang tulus dan saleh, yang melakukan perbuatan baik.
Malaikat-malaikat ini memudahkan urusan orang-orang mukmin, melindungi mereka dari bahaya, serta memberi mereka kemudahan khusus dalam segala hal.