Rabu 19 Oct 2022 18:55 WIB

Rusia akan Evakuasi 60 Ribu Warga Sipil di Kherson

Rusia berencana mengevakuasi sekitar 50 ribu hingga 60 ribu warga sipil di Kherson

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Pihak berwenang Rusia berencana mengevakuasi sekitar 50 ribu hingga 60 ribu warga sipil di Kherson selama enam hari ke depan.
Foto: AP/Emilio Morenatti
Pihak berwenang Rusia berencana mengevakuasi sekitar 50 ribu hingga 60 ribu warga sipil di Kherson selama enam hari ke depan.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pihak berwenang Rusia berencana mengevakuasi sekitar 50 ribu hingga 60 ribu warga sipil di Kherson selama enam hari ke depan. Evakuasi berlangsung di tengah meningkatnya tekanan terhadap serangan balasan Ukraina.

Gubernur yang diangkat Rusia, Vladimir Saldo mengatakan, pihak berwenang memindahkan warga sipil ke sisi kiri Dnipro untum agar tetap aman. Evakuasi dilakukan untuk memungkinkan militer Rusia bertindak tegas terhadap serangan pasukan Rusia.

"Saya berkendara melalui pusat regional pagi ini. Di luar, tidak ada yang menunjukkan ada banyak tekanan. Tetapi ketika saya tiba di pelabuhan, saya melihat perahu-perahu sudah menunggu dan sudah penuh dengan orang-orang yang siap untuk pergi ke sisi kiri Dnipro," kata Saldo.

Saldo menambahkan, situasi di Kherson semakin tegang. Dia mengatakan sekitar 10.000 orang per hari akan dipindahkan selama enam hari ke depan. Menurutnya, beberapa daerah di Rusia telah bersiap untuk menerima pengungsi dari wilayah Kherson.