Kamis 20 Oct 2022 00:48 WIB

Pelaku Usaha Pariwisata di Garut Dilatih Pemasaran Digital

Pelatihan pemasaran digital sangat penting, sebab saat ini sudah masuk ke era digital

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, memberikan sambutan dalam acara Pelatihan Digitalisasi Branding Pemasaran dan Penjualan Homestay/Pondok Wisraa, Kuliner, Souvenir, dan Fotografi yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut,
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, memberikan sambutan dalam acara Pelatihan Digitalisasi Branding Pemasaran dan Penjualan Homestay/Pondok Wisraa, Kuliner, Souvenir, dan Fotografi yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut,

REPUBLIKA.CO.ID,GARUT--Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut menggelar pelatihan pemasaran digital untuk para pelaku usaha pariwisata. Pelatihan itu dilakukan agar para pelaku pariwisata dapat mengoptimalkan pemasaran melalui dunia digital.

Kepala Disparbud Garut, Agus Ismail, mengatakan, pelatihan pemasaran digital itu dilakukan selama dua hari, sejak Selasa (18/10/2022) hingga Rabu (19/10/2022), di Aula Cahaya Villa's Hotel, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Peserta yang dilibatkan dalam pelatihan itu adalah pelaku usaha kuliner, penginapan (homestay), dan produk suvenir.

Baca Juga

"Selama ini memang sudah ada pelaku usaha yang melakukan pemasaran secara digital, tapi belum semua. Pemasaran secara digital itu kan berkaitan dengan perkembangan teknologi, jadi terus berkembang dan harus terus ditingkatkan," kata dia saat dihubungi Republika, Rabu.

Ia menjelaskan, salah satu yang pelatihan yang dilakukan kepada para pelaku usaha pariwisata itu adalah cara menampilkan produk di dunia digital, mulai dari pengambilan gambar, pemilihan cerita, dan lainnya. Dengan begitu, produk pariwisata asal Kabupaten Garut dapat dipasarkan dengan optimal di dunia digital.

Menurut Agus, saat ini fokus utama pelatihan tersebut baru dilakukan kepada pelaku usaha kuliner, homestay, dan produk. Namun, ke depan pihaknya juga akan berkolaborasi dengan para pengelola objek wisata agar dapat melakukan pemasaran secara digital dengan lebih optimal. Apalagi, seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut mulai berangsur normal.

Ia berharap para pelaku usaha pariwisata bisa memanfaatkan pemasaran digital untuk mempromosikan tempat wisata di Kabupaten Garut. "Kalau masih menggunakan konvensional kan masih banyak kendala. Karena kadang-kadang konsumen kita itu bukan hanya lokal, tetapi juga harus konsumennya dari luar juga. Tujuan akhirnya tentu agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Garut," kata dia.

Sementara itu, Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, pelatihan pemasaran secara digital ini sangat penting, sebab saat ini sudah masuk ke era digital. Menurut dia, semua pihak, termasuk pengelola tempat wisata, harus bisa menguasai dan beradaptasi dengan dunia digital.

"Teknologi 4.0 itu ya kita harus sudah menyatu dan sekarang luar biasa pengaruhnya terhadap wisata, terhadap kuliner, (dan pengaruhnya) sangat nyata," kata dia.

Helmi juga mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Disparbud Kabupaten Garut. Menurut dia, pelatihan promosi digital sangat dibutuhkan dan harus dimiliki oleh masyarakat Garut, khususnya yang memiliki minat yang tinggi di bidang pemasaran.

Helmi juga berharap pengelola homestay yang ada di Kabupaten Garut yang masih tradisional bisa beralih ke teknologi digital. "Homestay kita sebenernya banyak, penginapan kita banyak, dan saya harap saya himbau kepada seluruh pemilik tempat-tempat wisata, baik kuliner, kemudian homestay dan lain sebagainya, untuk terus melakukan pemasaran melalui digital branding," uja dia.

Melalui kegiatan ini, Helmi berharap kunjungan wisatawan ke Kabupaten Garut dapat meningkat. Namun, ia berpesan agar para pelaku usaha pariwisata yang dipromosikan sesuai dengan fakta di lapangan.

"Jadi antara digital branding yang bagus dengan kenyataan di lapangan itu harus serasi, sehingga mereka akan datang lagi (dan) hadir lagi di Kabupaten Garut. Ini adalah bagian daripada perputaran ekonomi yang akan memajukan dan mensejahterakan masyarakat kita," kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement