REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi dan figur publik Amerika Serikat Kanye West dilaporkan akan membeli platform media sosial konservatif Parler. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh perusahaan induk yang menaungi Parler, Parlement Technologies.
Parlement Technologies mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan sang rapper. West yang kini ingin dipanggil dengan nama Ye disebut setuju membeli perusahaan, namun persyaratan kesepakatan tidak diungkapkan secara gamblang.
Dalam sebuah pernyataan, Parlement Technologies menyampaikan akuisisi itu akan memperkuat Parler di masa mendatang guna menciptakan ekosistem di mana semua suara diterima. Transaksi yang diusulkan antara West dan Parler akan mencakup penggunaan layanan cloud pribadi dan infrastruktur pusat data Parlement.
CEO Parler, George Farmer, menyambut baik rencana West mengambil alih platform media sosial itu. Farmer yang merupakan suami dari pakar konservatif Candace Owens berpendapat West sudah membuat langkah terobosan soal kebebasan berbicara.