Rabu 19 Oct 2022 22:49 WIB

Tim SAR Gabungan Temukan Warga Terseret Banjir di Polewali Mandar

Banjir dan tanah longsor yang melanda tiga kecamatan juga merusak rumah warga.

Ilustrasi. Sejumlah warga melintas di pemukiman yang rusak terdampak banjir bandang di Desa  Kalimbua Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Tim SAR Gabungan Temukan Warga Terseret Banjir di Polewali Mandar
Foto: ANTARA/ Mahmud Subarka
Ilustrasi. Sejumlah warga melintas di pemukiman yang rusak terdampak banjir bandang di Desa Kalimbua Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Tim SAR Gabungan Temukan Warga Terseret Banjir di Polewali Mandar

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Tim SAR gabungan berhasil menemukan warga yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat terseret banjir di Desa Kalimbua, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

"Warga yang dilaporkan hilang akibat terseret banjir di Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar, hari ini ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata komandan Tim SAR setempat Asmar, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga

Warga terseret banjir bernama Murni Wati (44 tahun) tersebut ditemukan sekitar pukul 08.00 Wita pada jarak 18 nautical mile (NM) dari lokasi korban dilaporkan hilang di Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar. Jasad warga terseret banjir tersebut selanjutnya dievakuasi tim SAR gabungan ke rumah pihak keluarga di Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar.

"Kami melakukan pencarian selama lima hari, yakni mulai 15 Oktober 2022 dan hari ini, warga terseret banjir tersebut berhasil ditemukan untuk selanjutnya dievakuasi ke rumah keluarganya," ujar Asmar.

Selain menelan korban jiwa, banjir dan tanah longsor yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar, juga menyebabkan sejumlah rumah warga, rumah ibadah, sekolah dan fasilitas umum rusak. Sebanyak tiga kecamatan terdampak bencana banjir dan tanah longsor, yaitu Tapango, Anreapi, dan Tutar.

Banjir dan tanah longsor terparah terjadi di Kecamatan Tapango, yakni di Desa Riso dilaporkan satu orang hilang terseret arus, dua rumah hanyut serta tujuh rumah rusak ringan. Di Desa Kalimbua terdapat sembilan rumah yang rusak dan di Desa Kurraq terdapat empat rumah yang juga mengalami kerusakan.

Selain itu, terdapat tiga jembatan penghubung antardesa yang mengalami kerusakan, beberapa hektare sawah milik warga rusak, satu rumah ibadah dan satu TK/PAUD juga mengalami kerusakan.Di kawasan tersebut, juga terdapat 20 titik longsor.

Di Kecamatan Anreapi tepatnya di Desa Pappandangan, terdapat satu rumah yang mengalami kerusakan. Sedangkan di Kecamatan Tutar, tepatnya di Kelurahan Taramanu terdapat titik jalan penghubung antardua wilayah yang mengalami longsor dan menutup ruas jalan yang menyebabkan akses jalan dan listrik masyarakat terputus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement