Rabu 19 Oct 2022 23:48 WIB

Kemenperin Dukung Chandra Asri Gerakkan Ekonomi Sirkular

Chandra Asri terapkan ekonomi sirkular ubah sampah plastik menjadi BBM

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja melakukan pengaspalan jalan proyek perumahan dengan menggunakan aspal plastik di kawasan BSD Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Aspal plastik yang berbahan baku dari daur ulang plastik kresek ini dikembangkan oleh PT Chandra Asri yang bermitra dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) diharapkan kedepannya dapat mewujudkan lingkungan bersih yang berkelanjutan.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Pekerja melakukan pengaspalan jalan proyek perumahan dengan menggunakan aspal plastik di kawasan BSD Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (21/7/2022). Aspal plastik yang berbahan baku dari daur ulang plastik kresek ini dikembangkan oleh PT Chandra Asri yang bermitra dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) diharapkan kedepannya dapat mewujudkan lingkungan bersih yang berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berupaya mendorong sektor industri untuk menerapkan konsep circular economy. Hal ini erat kaitannya dengan salah satu kebijakan yang digulirkan oleh Kementerian Perindustrian, yakni industri hijau, dengan tujuan untuk mengupayakan efisiensi dan efektivitas terhadap penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito mengatakan pihaknya berinisiatif dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk terkait pengelolaan sampah plastik berbasis sirkular ekonomi. 

“Salah satu pendekatan pengelolaan sampah nasional adalah pendekatan circular economy dengan konsep yang didasarkan pada prinsip pemanfaatan kembali untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi. Dengan penerapan circular economy, sumber daya yang tersedia akan termanfaatkan melalui penggunaan material yang terus berputar dalam suatu lingkaran ekonomi, sehingga dapat digunakan secara terus-menerus,” ujarnya, Rabu (19/10/2022).

Salah satu wujud penerapan circular economy terhadap pengolahan sampah dalam bentuk peningkatan sistem pengumpulan dan pemilahan sampah. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk telah mengembangkan pengelolaan sampah terintegrasi dengan mendorong penguatan kapasitas masyarakat melalui Industri Pengelolaan Sampah Terpadu – Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Cilegon.

“Implementasi IPST juga merupakan salah satu contoh nyata dari implementasi extended producer responsibilities (EPR) untuk mengurangi sampah plastik yang tidak terkelola di Indonesia yang juga sejalan dengan target pemerintah dalam mengurangi penumpukan sampah di TPA dan sampah terbuang ke lautan hingga 70 persen pada 2025 melalui pendekatan ekonomi sirkular,” ucapnya.

Dalam mengatasi permasalahan sampah plastik, pemerintah juga telah berkomitmen untuk menangani sampah plastik di laut sebagaimana diatur pada Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut yang ditargetkan dapat mengurangi sampah plastik di lautan sebesar 70 persen sampai 2025. Pemerintah juga telah menerbitkan Permen LHK No. 75 Tahun 2019 Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen yang mengatur tanggung jawab produsen atas produk yang dihasilkan sehingga tidak mencemari lingkungan.

IPST ASARI memiliki cakupan pengumpulan sampah plastik rumah tangga hingga satu kelurahan dengan kapasitas delapan ton sampah plastik per bulan. Sebanyak lebih dari 2.800 masyarakat telah berpartisipasi untuk mengumpulkan sampah plastiknya, sampah plastik bernilai tinggi akan dijual ke industri daur ulang, sedangkan sampah plastik bernilai rendah akan diproses menjadi bahan bakar melalui sistem pirolisis. 

“Produk BBM yang dihasilkan akan digunakan kembali oleh nelayan sekitar bahan bakar kapal serta digunakan masyarakat khusus bahan bakar memasak sehari-hari,” ucapnya.

Sementara itu Legal, External Affairs & Circular Economy Director Chandra Asri Petrochemical Edi Rivai menambahkan  sejak beroperasi pada akhir 2018, IPST ASARI telah mengelola lebih dari 14.000 kilogram sampah plastik dan mendistribusikan BBM Plas sebagai bentuk manfaat yang diterima oleh masyarakat yang telah menyetorkan sampahnya kepada IPST ASARI. BBM Plas tersebut digunakan oleh masyarakat keperluan sehari-hari, seperti memasak, pergi melaut, dan lainnya.

“Pilot Project tersebut juga kami kembangkan dengan kolaborasi bersama para nelayan dan warga pesisir yang ada di sekitar Pabrik Chandra Asri melalui program SAGARA,” ucapnya.

Menurutnya kolaborasi ini bertujuan untuk mengurangi dan mencegah sampah plastik yang tersebar ke lautan karena tidak dikelola secara baik.“Melalui kerja sama dengan Bank Sampah Digital (BSD), kami mengedukasi warga di wilayah Anyer untuk memulai memilah sampah dari rumah masing-masing dan hasil pilihan tersebut ditukarkan menjadi tabungan yang dapat digunakan untuk keperluan mereka masing-masing,” ucapnya. 

Sampah plastik yang bernilai rendah akan disalurkan ke IPST ASARI dan dikembalikan kepada warga dalam bentuk BBMPlas untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement