Kamis 20 Oct 2022 03:05 WIB

Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Center, Ada 11 Pekerja di Atap Saat Terbakar

Pekerja sempat berupaya memadamkan api di kubah dengan menggunakan APAR

Rep: Stevy Maradona/ Red: Stevy maradona
Suasana gedung Jakarta Islamic Center pasca kebakaran di Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 90 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Kebakaran yang membakar bagian kubah masjid hingga roboh tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana gedung Jakarta Islamic Center pasca kebakaran di Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022). Sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 90 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Kebakaran yang membakar bagian kubah masjid hingga roboh tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Raya Jakarta Islamic Center di Jakarta Utara terkena musibah. Kebakaran dahsyat melanda kubah masjid tersebut. Dalam waktu cepat, api melalap struktur kubah hingga ambruk ke tengah gedung utama masjid. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Polisi tengah menyelidiki penyebab kebakaran.

Kebakaran terjadi usai shalat Ashar. Tidak ada orang di dalam gedung utama Masjid Raya JIC, karena bangunan sedang diperbaiki. Jamaah shalat beribadah di masjid di samping bangunan utama. Namun saat itu memang tengah ada pekerjaan renovasi. Humas JIC Paimun Karim, Rabu (19/10) mengatakan ada 11 pekerja yang berada di bagian atap masjid ketika itu.

"Mereka sedang memasang lapisan kubah," kata Paimun kepada Republika. Ia menduga, kebakaran terjadi saat proses pemasangan tersebut. Para pekerja, lanjut dia, sempat berupaya memadamkan api dengan alat pemadam APAR milik masjid. Namun tidak berhasil. Api malah semakin cepat menyebar dan membesar.

Kebakaran terjadi usai Shalat Ashar, sekitar pukul 15.15 WIB. Api tidak bisadikendalikan. Kurang dari satu jam, api melahap seluruh kubah Masjid Raya JIC, sehingga kubah ambruk ke tengah gedung. Api baru bisa dipadamkan pada pukul 17.00 WIB. Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Sampai dengan Rabu malam pukul 19.30 WIB proses pendinginan bangunan masih dilakukan. Pemadam menyemprotkan air ke dalam bangunan utama.

Bagaimana nasib para pekerja? Paimun mengatakan begitu tahu tidak bisa dipadamkan, maka para pekerja berlarian turun. Di bagian depan masjid memang tengah terpasang steger konstruksi yang mencapai atap. Seluruh pekerja selamat. Ia menambahkan beberapa pekerja sudah ditanyai oleh aparat. 

Dalam laporan polisi yang didapat pers disebutkan polisi sudah menanyai empat pekerja sebagai saksi. Salah satunya adalah Nano Sumarno. Nano kapada pers mengatakan kebakaran terjadi akibat ketidaksengajaan. Saat menggunakan alat pembakar, api dari alat itu memercik mengenai triplek pelapis kubah. Para pekerja sempat berupaya memadamkan kebakaran dengan alat pemadam APAR milik masjid. Namun, karena angin kencang dan bahan mudah terbakar, api bertambah besar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement