ruzka.republika.co.id - Cristiano Ronaldo mengalami kesulitan di bawah pelatih Erik Ten Hag. Dia lagi-lagi tak dimainkan ketika Manchester United menekuk Tottenham 2-0, Kamis (20/10/2022) dini hari WIB.
Bos United Ten Hag hanya menggunakan tiga dari lima pergantian pemain yang diizinkan, tetapi Ronaldo tidak bermain-main.
Ronaldo yang menjadi cadangan tidak bermain semenit pun di laga itu. Superstar Manchester United itu ngambek dan meniggalkan Old Trafford sebelum laga usai.
Sikap itu direspon pelatih Ten Hag usai pertandingan. Pelatih asal Belanda itu mengatakan akan bicara dengan Ronaldo.
Ten Hag berkata: “Kami akan menanganinya pada hari Kamis. Saya melihatnya pergi tetapi saya tidak berbicara dengannya setelah itu."
“Saya tidak memperhatikan itu, kami ingin fokus pada tim ini, itu adalah penampilan yang luar biasa dari 11 pemain," pungkasnya.
Kekesalan Ronaldo yang luar biasa menghilangkan apa yang dirasakan Ten Hag sebagai penampilan terbaiknya di Old Trafford.
Bos Setan Merah ditanya apakah Ronaldo, 37, memiliki izin untuk menuju ruang ganti lebih awal.
Pelatih asal Belanda itu berkata:“Menjawab pertanyaan Anda, kami menanganinya pada hari Kamis dan apa yang kami lihat malam ini adalah 11 pemain bertahan, 11 pemain menyerang. Ada banyak dinamika dalam serangan juga."
“Harus saya sebutkan, saya katakan 11 pemain, saya harus mengoreksi diri, itu juga penampilan dari pemain pengganti yang masuk yang punya peran bagus.”
Ronaldo dikecam karena reaksinya saat dicadangkan lebih awal dalam hasil imbang tanpa gol hari Minggu melawan Newcastle – dan juga melemparkan strop di Brentford pada bulan Agustus.
Setelah bentrokan pra-musim dengan Rayo Vallecano di Old Trafford, ia bahkan pulang lebih awal setelah digantikan di babak pertama.
Gambar-gambar televisi muncul untuk menunjukkan Ronaldo mulai mengumpulkan barang-barangnya saat dia kembali ke ruang ganti.
Tetapi belum jelas apakah dia bertahan untuk pembicaraan tim pasca pertandingan Ten Hag.
Mantan bek Inggris Danny Mills mengatakan: “Jika dia melakukan itu, itu benar-benar memalukan.
“Saya pikir itu tidak sopan kepada tim, kepada manajer, kepada para penggemar.* (yayan)