Kamis 20 Oct 2022 11:37 WIB

Dua Anak NTT Meninggal Akibat Gejala Gagal Ginjal Akut

Satu pasien anak di NTT meninggal setelah tiga hari tidak BAK.

Ilustrasi gagal ginjal akut misterius.
Foto: pixabay
Ilustrasi gagal ginjal akut misterius.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan ada dua anak di provinsi tersebut yang meninggal dengan gejala gagal ginjal akut. Terkait anak meninggal IDAI belum mendapat laporan sebelumnya mereka mengonsumsi obat sirup.

"Sejauh ini belum ada laporan ada anak meninggal setelah minum obat sirup. Dua kasus yang terjadi di NTT ini sama saja dengan kasus yang sering terjadi saat ini," kata Ketua IDAI NTT dr Woro Indri Padmosiwi, SpA, Kamis (20/10/2022).

Baca Juga

Indri menyebut dua anak korban meninggal satu di Kabupaten Rote Ndao pada September 2022 dan satu lagi di wilayah Sumba Barat. Ia menambahkan yang di Sumba Barat, rencananya akan dipindahkan atau dirujuk ke rumah sakit di Denpasar, Bali, untuk penanganan lebih lanjut karena belum ada rumah sakit di NTT yang memiliki alat untuk menganalisis atau menangani anak-anak dengan penyakit tersebut.

"Yang di Sumba Barat kemarin terakhir diinformasikan meninggal pada Rabu (19/10/2022) malam sehingga dirujuk ke RS di Denpasar," katanya. Pasien anak yang meninggal itu berusia 1 tahun 10 bulan, berasal dari Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.

Berdasarkan laporan dari rumah sakit setempat, bocah laki-laki berusia satu tahun itu dirawat di rumah sakit setempat karena tidak buang air kecil atau tidak buang air kecil selama tiga hari terakhir. Karena itu, ia berpesan kepada orang tua di rumah jika ada gejala seperti sulit buang air kecil, kemudian demam, ISPA, pilek, mual atau muntah hingga muntah-muntah agar segera diperiksakan ke dokter.

"Kami juga belum bisa memastikan bahwa dua anak yang meninggal itu menderita gagal ginjal akut akibat mengonsumsi obat sirup saat sakit," demikian Woro Indri Padmosiwi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement