REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan mendesain ulang kasawan Monumen Nasional (Monas). Dalam prosesnya, kata dia, Monas akan dihijaukan kembali dengan penanaman pohon dan pengkombinasian beragam dukungan lainnya.
“Pohon-pohonnya kita kombinasikan aja,” kata Heru di Balai Kota DKI, Kamis (20/10).
Menurut dia, revitalisasi monas dan penghijauan kembali itu akan dilakukan pertama dengan membahas bersama para ahli. Ditanya waktu jelasnya, dia tak menjawab lebih jauh. “Ya kita lihat nanti ya,” katanya.
Tak hanya itu, dalam rencana penghijauan Monas pasca pohon-pohon di dalamnya dihilangkan saat era Anies, Heru menyebut penghijauan akan meluas. Menurut dia, area parkir IRTI juga akan diperbaiki dari segi parkirnya.
“Kita nanti lihat desainnya,” ucap mantan Walikota Jakarta Utara itu.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh rencana Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendesain ulang kawasan Monumen Nasional (Monas). Erick mengatakan siap mensinergikan aset-aset milik BUMN dan BUMD DKI Jakarta yang berada di sepanjang Sarinah hingga Monas.
"Monas tentu akan menjadi bagian area publik yang sangat hijau. Pak Heru mendesain bersama Mensesneg supaya hijau kembali dan hijaunya jangan tanggung-tanggung," ujar Erick dalam konferensi pers bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Sebelumnya, Revitalisasi Monas era Anies sempat menimbulkan perhatian publik karena ada sekitar 190 pohon di Monas sisi selatan yang ditebang. Belakangan, Pemprov DKI menyatakan ratusan pohon itu tidak ditebang, melainkan digeser.
Proyek itu makin menjadi polemik karena dilaksanakan tanpa mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Mensesneg. Mensesneg Pratikno meminta agar Pemprov DKI menghentikan sementara proyek revitalisasi Monas.