REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Dalam Negeri Inggris Suella Braverman mengundurkan diri dari jabatannya akibat salah kirim email atau surel. Dia menjadi menteri senior kedua pemerintah Perdana Menteri Liz Truss yang meninggalkan jabatan hanya dalam sepekan.
"Saya telah melakukan kesalahan, saya menerima tanggung jawab; saya mengundurkan diri," kata Braverman dalam suratnya kepada Truss yang diposting di Twitter.
Braverman mengatakan, telah mengirim dokumen resmi dari surel pribadinya ke seorang rekan parlemen. Tindakan ini, menurutnya, menandai pelanggaran teknis aturan, sehingga dia menilai keputusan menanggalkan jabatan menteri dalam negeri sudah tepat.
"Jelas bagi semua orang bahwa kita sedang melalui masa yang penuh gejolak," kata Braverman dalam suratnya kepada Truss.
Selain alasan tersebut, Braverman juga menyampaikan kekhawatiran tentang arah pemerintah saat ini. "Kami tidak hanya melanggar janji utama yang dijanjikan kepada pemilih kami, tetapi saya juga memiliki kekhawatiran serius tentang komitmen pemerintah ini untuk menghormati komitmen manifesto, seperti mengurangi migrasi secara keseluruhan," ujar Braverman.
Sosok Braverman sebelumnya juga mencalonkan diri sebagai pemimpin partai sebelum memberikan dukungannya di belakang Truss. Dia telah menjadi sosok yang sangat terpolarisasi selama masa jabatannya yang singkat.
Braverman mengatakan kepada konferensi tahunan partai awal bulan ini, bahwa mimpinya untuk melihat penerbangan meninggalkan Inggris membawa pencari suaka ke Rwanda. Pernyataan itu muncul dalam upaya melarang migran yang menyeberangi Selat Inggris untuk mengklaim suaka.
Truss awalnya memasang kabinet menteri senior yang setia pada sayap libertariannya dari Partai Konservatif. Kepergian Braverman menambah lebih banyak tekanan pada Truss saat dia berjuang untuk tetap berkuasa hanya lebih dari enam minggu setelah memasuki Downing Street.
Peluncuran program ekonomi yang sekarang dibatalkan memaksanya untuk memecat Menteri Keuangannya Kwasi Kwarteng dan menunjuk Jeremy Hunt sebagai penggantinya. Hunt telah mendukung Rishi Sunak yang merupakan saingan Truss untuk menjabat sebagai perdana menteri Inggris. Guardian melaporkan, mantan Menteri Transportasi yang juga mendukung Sunak, Grant Shapps, kemungkinan akan menggantikan Braverman.