REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah unit mobil pemadam kebakaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan ke Jakarta Islamic Center (JIC) untuk pendinginan area yang masih mengeluarkan hawa panas pada Kamis.
Dua mobil pompa bertekanan tinggi (high pressure) dengan kapasitas tangki 10.000 dan satu mobil pompa bertekanan menengah (medium pressure) dengan kapasitas 4.000 dikerahkan ke lokasi.
"Hari ini kami turunkan tiga unit mobil pompa dari sektor Cilincing dan Koja, dua unit komando, satu unit penyuplai air, satu unit rescue untuk membantu petugas forensik mengolah tempat kejadian perkara," ujar Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu David Zulkarnaen di Jakarta Utara, Kamis (20/10/2022).
Gulkarmat DKI Jakarta menggunakan bahan busa (foam)yang dicampur air saat mendinginkan puing-puing bekas kebakaran. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Febri Isman Jaya mengatakan, masih ada hawa panas yang terasa dari puing-puing pada area terdampak kebakaran kubah Masjid Raya JIC saat petugas Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Polri menyisir lokasi.
"Ada (hawa panas) di atas, ada yang di bawah. Kami pastikan lagi untuk damkar menyiram lagi semuanya," kata Febri saat ditemui di area dalam komplek JIC, Koja, Jakarta Utara.
Febri mengatakan, saat petugas Puslabfor Mabes Polri menyisir puing-puing bekas kebakaran untuk olah tempat kejadian perkara dan mengambil sampel dari lokasi kebakaran, di area yang terbakar masih terasa panas. "Yang jelas masih panas, masih ada asap. Oleh karenanya, biar dirapiin dulu dari yang kemarin masih tersisa dan belum padam semuanya," kata Febri.
Febri belum memastikan apa yang diambil sampel-sampelnya dari lokasi kebakaran oleh petugas Puslabfor Mabes Polri. Dia memperkirakan mungkin sesuatu benda yang mengungkap penyebab kebakaran.
"Mungkin dari sampel itu diketahui penyebabnya. Tapi nantilah, hasil dari itu akan kami sampaikan setelah olah TKP," kata Febri.