REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Kopi arabika Temanggung diminati konsumen dari Negeri Kincir Angin Belanda pada ajang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai City. Ketua Komunitas Kopi Bersenyum Temanggung (Kopi Berteman) Basari Supriyanto ketika dihubungi dari Temanggung, Kamis (20/10/2022), mengatakan, dari Belanda sudah langsung tanda tangan kontrak pembelian kopi arabika proses sebanyak satu ton pada tahun pertama.
Ia mengatakan, selama ini petani masih terbatas akan akses pasar luar negeri. Namun, sinergi antara petani Kemenko Perekonomian dan Kemendag membuahkan sebuah prestasi yang sangat jarang didapat oleh petani kopi yaitu akses langsung pasar luar negeri yang sangat kompetitif.
"Ini sangat luar biasa, sebuah kerja sama antara petani kopi kabupaten Temanggung dan hasil pendampingan dari Kemenko Perekonomian dalam hal ini jajaran deputi II Kemenko," katanya.
Menurut dia ajang seperti ini sangat menguntungkan petani. Sebab, petani bisa langsung bertemu dengan pembeli dari luar negri sehingga ada keuntungan signifikan yang dirasakan oleh petani.
Anggota Kopi Berteman, Zaenal Arifin menuturkan, selama ini kopi arabika Temanggung memang sudah mulai dikenal oleh masyarakat, namun kendala yang dihadapi petani adalah soal pemasaran. Menurut dia, dengan ajang seperti ini menjadi salah satu momentum untuk bertemu petani dan pelaku kopi bertemu langsung dengan pembeli.
"Kami ini membawa nama kopi Temanggung, alhamdulillah dari Belanda sudah langsung tanda tangan kontrak," katanya.
Zaenal menjelaskan, rencana kopi arabika dimaksud akan dikirim pada pertengahan November 2022 dan harga sudah ditetapkan 12,5 dolar Amerika Serikat per kilogram. Ia mengatakan, untuk panen 2023 dari pihak konsumen Belanda sudah memberikan gambaran akan membeli sekitar 10 ton kopi arabika wine.