REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengkritik pertandingan fun football yang dilakukan petinggi PSSI dan presiden FIFA di Stadion Madya Senayan pada Selasa (18/10/2022). Menurutnya, hal tersebut menunjukkan ketidakpekaan terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Alih-alih bersimpati, tapi malah seolah fun terhadap musibah yang baru saja terjadi. Ini kan tidak masuk dalam logika publik," kata Fikri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/10/2022).
Fikri menyatakan, padahal sudah ada rangkaian narasi yang awalnya dibangun dengan baik oleh istana bersama Presiden FIFA Gianni Infantino. Infantino secara simpatik menyampaikan rasa simpati dan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa di Kanjuruhan saat jumpa pers resmi di istana negara bersama Presiden Joko Widodo.
"Namun pernyataan tersebut menjadi klise dan sangat kontras, karena hanya berselang beberapa jam setelahnya, para petinggi PSSI bersama Presiden FIFA dan jajarannya bersuka cita dalam ajang ‘fun football," kritiknya.
Fikri menilai hal itu wajar dilihat publik sebagai ironi, bagaimana menyampaikan perasaan duka dengan suasana atau kegiatan yang ‘fun’. "Ya tidak masuk di logika publik, dan saya rasa di mana pun seperti itu," ucapnya.
Politikus PKS itu menyesalkan pihak panitia dan PSSI yang tidak menggelar kegiatan sosial yang lebih simpatik sesuai dengan pernyataan duka yang disampaikan. "Jauh lebih simpatik, bila acara digelar dengan mengunjungi TKP stadion kanjuruhan, ziarah ke makam korban, atau membesuk para korban luka berat yang hingga detik ini masih dirawat di RS," ungkapnya.