REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia menyambut bahagia dan meriah pengumuman pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, pemimpin Partai Konservatif itu adalah aib seorang pemimpin yang akan dikenang karena bencana besar.
"Inggris tidak pernah mengetahui aib dari seorang perdana menteri," kata Zakharova dalam sebuah posting media sosial.
Truss telah menjadi sasaran komentar pedas dari Rusia sejak menjadi bagian dari upaya sia-sia oleh politisi Barat untuk mencegah invasi Rusia ke Ukraina. Sedangkan klaim bencana besar tampaknya merujuk pada perjalanan itu, ketika Truss menjadi Menteri Luar Negeri Inggris.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Truss tampaknya kebingungan antara dua wilayah Rusia dengan Ukraina. Kesalahan ini memicu ejekan yang meluas di media Rusia.
Para pejabat Rusia juga sejak awal memandang samar-samar jabatan perdana menteri Truss dan telah menikmati banyak kesalahannya. Setelah pengangkatannya pada September, Lavrov mengatakan, Truss tidak tahu cara berkompromi dan mempertanyakan keputusan pemimpin Inggris itu.
Zakharova mengejek pemotretan kunjungan Truss di Estonia tahun lalu. Dia mengenakan jaket antipeluru dan helm untuk naik tank selama kunjungan ke pasukan Inggris yang ditempatkan di negara Baltik.
Hubungan antara Moskow dan London telah merosot ke level terendah dalam beberapa dekade bahkan sebelum Moskow menginvasi Kiev. Masalah memasak usai keracunan mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal di kota Salisbury di Inggris pada 2018.