REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) dr. Lily Indriani Octovia, MT, M.Gizi, SpGK(K) mengatakan, pemeriksaan kesehatan tulang sejak dini penting dilakukan untuk mencegah osteoporosis. "Kunci dari kesehatan tulang, sendi, dan otot adalah tetap bergerak aktif dan pemeriksaan kesehatan rutin," kata Lily di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Ia mengatakan osteoporosis biasanya menunjukkan gejala seperti sakit punggung yang parah, kehilangan tinggi badan, atau membungkuknya tulang belakang. Oleh karena itu, pemeriksaan kepadatan tulang, sendi, dan otot penting untuk dilakukan.
Saat ini osteoporosis menjadi salah satu penyakit yang membutuhkan perhatian serius. Secara medis, osteoporosis adalah kondisi muskuloskeletal (tulang, sendi, dan otot) kronis yang ditandai dengan penurunan kepadatan, kualitas, dan kekuatan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang. Hal tersebut tentunya dapat memengaruhi kegiatan sehari-hari dan mengganggu mobilitas.
Data menyebutkan setidaknya 19,7 persen dari seluruh masyarakat Indonesia menderita osteoporosis. Lebih lanjut, satu di antara tiga wanita dan satu di antara lima pria di atas usia 50 tahun mengalami osteoporosis.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menggolongkan osteoporosis sebagai silent diseaseyang dapat mengancam masa tua nanti. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan secara dini dan edukasi yang konsisten berupa pemeriksaan kesehatan rutin pada kepadatan tulang, sendi, dan otot kepada kelompok masyarakat usia 40 tahun ke atas agar terhindar dari osteoporosis.
Jenama susu kesehatan tulang Anlene menggelar acara edukasi publik dan pemeriksaan kesehatan massal pada kepadatan tulang, sendi dan otot secara gratis di Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya mulai dari bulan Agustus hingga Desember 2022. Kegiatan ini menargetkan 11.000 partisipan, khususnya orang dewasa di atas 40 tahun dan lansia.
"Rangkaian pemeriksaan kesehatan tulang ini merupakan yang terbesar dilaksanakan di Indonesia dan kami berharap dapat terus membantu pencegahan osteopososis di Indonesia," ujar Marketing Director, Fonterra Brands Indonesia Riescha Gayatri.