REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 mencatatkan transaksi sebesar 261 juta dolar AS pada hari kedua, Kamis (20/10/2022). Sebanyak enam negara menjalin transaksi untuk kesepakatan dengan pelaku usaha Indonesia.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, menjelaskan, enam negara mitra dagang berasal dari India, Kamerun, Kanada, Jepang, Thailand, dan Timor Leste.
"Kami mengapresiasi para eksportir Indonesia dan buyer. Beberapa produk yang ditransaksikan antara lain mesin giling padi, pupuk organik, produk makanan dan minuman, kopi, minyak sawit dan turunannya, cengkeh, batu bara, serta rempah-rempah," kata Didi di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
TEI ke-37 digelar pada 19-23 Oktober 2022 secara offline dan hingga 19 Desember 2022 virtual. Adapun total transaksi hingga hari kedua mencapai 1,45 miliar dolar AS. Nilai kesepakatan dagang pada hari pertama tercatat sebesar 1,19 miliar dolar AS.
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Merry Maryati apresiasi terhadap perwakilan perdagangan yang turut berpartisipasi dan memfasilitasi dalam penandatanganan tersebut."Saya percaya, kepercayaan dan antusiasme pelaku usaha luar negeri terhadap Indonesia sejalan dengan tema TEI ke-37, Strengthening Global Trade for Stronger Recovery,” ujarnya.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, optimistis target transakasi perdagangan selama Trade Expo Indonesia tahun ini akan mencapai target 10 miliar dolar AS.
Zulhas mengatakan, momentum TEI tahun ini sekaligus diharapkan dapat memperluas pintu ekspor produk-produk Indonesia ke sejumlah negara non tradisional. Seperti India, Bangladesh, Pakistan dan negara-negara lain yang masuk dalam kawasan Asia Tengah, Timur Tengah, Eropa Timur, hingga ke Amerika Latin.