REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten pelatih Persib Bandung, Manuel Perez Cascallana mengatakan, dirinya kini tengah mempelajari bahasa Indonesia untuk mempermudah komunikasi dengan pemain. Manuel menjelaskan, keputusannya belajar bahasa Indonesia adalah untuk membantu dirinya menyampaikan pesan pelatih Luis Milla kepada pemain serta ia juga memang memiliki ketertarikan dengan bahasa Indonesia.
"Karena saya sekarang tinggal di Indonesia, saya perlu memahami bahasa dari pemain. Karena kebanyakan dari pemain kami tidak berbicara dengan bahasa Inggris. Jadi saya ingin berkomunikasi dengan mereka. Karena itu saya belajar bahasa (Indonesia)," kata Manu, sapaan akrab Manuel dikutip dari laman resmi tim, Jumat (21/10/2022).
Pelatih berlisensi UEFA Pro itu menjelaskan, dirinya mendatangkan guru bahasa Indonesia ke tempat tinggalnya dan menjelaskan bukan hal baru untuknya mempelajari bahasa asing. Sebelumnya, ia sempat beberapa kali mempelajari bahasa asing ketika menangani klub lain seperti bahasa Turki hingga Cina, tergantung bahasa mayoritas yang digunakan oleh pemainnya.
"Saya tentunya bisa berbicara bahasa Inggris dan juga Spanyol. Tapi saya juga bisa sedikit berbicara bahasa Turki dan Cina karena saya pernah bekerja dengan orang-orang dari negara tersebut," jelas Manu.
Manu didatangkan Persib Bandung atas permintaan pelatih kepala Luis Milla yang menggantikan Robert Alberts ketika kompetisi Liga 1 Indonesia telah berjalan tujuh pekan.
Manu merupakan sosok dengan latar belakang pendidikan di bidang Sport Sciences. Pria kelahiran Madrid, 5 April 1989, ini pernah menjadi staf pelatih Enskede IK (Swedia), Tokyo Verdy (Jepang), dan Incheon United (Korea Selatan).
Sebelum gabung dengan Persib, Manu merupakan asisten pelatih di klub Liga Super India, ATK Mohun Bagan (2020-2022). Ia membantu tim itu menjadi runner-up musim 2020/2021 dan menembus babak 8 Besar Piala AFC 2021/2022. Di musim sebelumnya, ia membawa ATK Kolkata menjadi juara.
Manu fasih berbahasa Inggris. Ia juga mampu mengolah dan mengolah data statistik pemain. Ia pun memiliki pengalaman panjang membina pemain-pemain muda U-15, U-17, dan U-19 Atletico Madrid pada tahun 2013-2018.