REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Fans Muslim merayakan pencapaian pemain Muslim dalam penghargaan Ballon d'Or. Pemain depan Real Madrid dan Prancis Karim Benzema memenangkan penghargaan bergengsi itu sehingga menjadi satu-satunya Muslim yang berhasil meraihnya.
Benzema juga menjadi Muslim pertama yang meraih Ballon d'Or dalam 24 tahun terakhir sejak Zinedine Zidane meraihnya pada 1998. Dilansir About Islam, Jumat (21/10/2022), Benzema mengungguli bintang Muslim Senegal Sadio Mane, yang berada di posisi kedua. Sedangkan Mohamed Salah, bintang sepak bola Muslim Mesir, berada di peringkat kelima.
Benzema menjalani musim terbaiknya di Real Madrid, dan menjadi pencetak gol terbanyak di liga. Karim Benzema mencetak 50 gol dan 16 assist dari 56 pertandingan di level klub dan nasional musim lalu.
🚨 Three footballers who were voted as the best in the world are Muslim.
Karim Benzema was voted the best player in the world, with Sadio Mané coming second. Mohamed Salah came fifth in the Ballon d'Or rankings.#islam #muslim #benzema #Mane #Salah #football #fifa #BallonDor pic.twitter.com/mQ13w6nNAd
— Maaiz #RiseRT 🇲🇻🤝🇵🇸 (@Maaix4) October 18, 2022
Benzema juga sukses meraih empat trofi, yakni Liga Spanyol, Liga Champions, dan Piala Super Spanyol bersama Real Madrid, serta UEFA Nations League bersama timnas Prancis. "Saya sangat bangga, ini banyak pekerjaan dan mimpi anak-anak menjadi kenyataan," kata Benzema setelah mendapatkan penghargaan.
Benzema adalah orang Prancis pertama yang memenangkan penghargaan bergengsi Ballon d'Or sejak Zinedine Zidane pertama meraihnya pada 1998. Zidane berada di acara itu untuk memberikan hadiah kepada rekan senegaranya sesama Muslim tersebut.
Benzema, pemain berusia 34 tahun, yang telah berada di Real Madrid sejak 2009. Dia diharapkan memainkan peran kunci bagi Prancis di Piala Dunia di Qatar yang dimulai pada 20 November 2022.
Selain berada di urutan kedua di Ballon d'Or, bintang Bayern Munchen Sadio Mane memenangkan Socrates Award yang mengakui pekerjaan amalnya di negara asalnya Senegal. Mantan pemain Liverpool itu dikenal sangat dermawan, ia membangun rumah sakit umum dan mendanai sekolah dan keluarga di desa asalnya. Dia juga menyumbang kepada Komite Nasional Senegal untuk mendanai dukungan Covid-19.