Jumat 21 Oct 2022 17:25 WIB

DLH Jabar Alokasikan Anggaran untuk  TPA Sarimukti

Kondisi jalanan licin dan berlumpur sering terjadi di TPA Sarimukti.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Warga beraktivitas di dekat tumpukan sampah di kawasan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Kamis (20/10/2022). Penumpukan sampah tersebut akibat akses jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti yang licin dan berlumpur sehingga menyebabkan operasional truk pengangkut sampah di kawasan Bandung Raya terganggu serta mengalami keterlambatan. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Warga beraktivitas di dekat tumpukan sampah di kawasan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Kamis (20/10/2022). Penumpukan sampah tersebut akibat akses jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti yang licin dan berlumpur sehingga menyebabkan operasional truk pengangkut sampah di kawasan Bandung Raya terganggu serta mengalami keterlambatan. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Musim hujan ini, jalan di TPA Sarimukti licin dan berlumpur. Kondisi tersebut, kerap membuat truk pengangkut sampah antre dan menghambat pengangkutan sampah.

Menggapi hal ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas mengatakan, saat musim hujan memang kondisi jalanan licin dan berlumpur sering terjadi di TPA Sarimukti.

"Kalau musim hujan suka terjadi masalah begini. Untuk sementara kita talangi dengan upaya tersebut, dan tahun depan kita anggarkan untuk perbaikan yang lebih luas," ujar Prima saat dihubungi, Jumat (21/10).

Prima menjelaskan, faktor musim hujan mengakibatkan jalan akses manuver tersebut licin dan banyak kerusakan yang menimbulkan beberapa truk tergelincir dan terguling. Lalu, UPTD PSTR dalam anggaran perubahan Tahun Anggaran 2022 telah menganggarkan untuk pengadaan balok beton dan batu pecah.

"Berdasarkan Perencanaan Teknis dan Evaluasi UPTD PSTR, kami menindaklanjut kondisi akses jalan menuju area uploading truk sampah yang kondisinya susah dilalui karena hujan. Jadi kami mengalokasikan anggaran," paparnya. 

Seperti yang diberitakan cuaca ektrim membuat akses menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat menjadi rusak parah. Hujan yang terus-menerus mengguyur wilayah Bandung Raya membuat jalur TPA Sarimukti yang beralas tanah merah menjadi licin dan berlumpur.

Alhasil, kondisi ini menyulitkan puluhan truk pengangkut sampah untuk masuk dan menurunkan muatan sampah yang diangkut dari sejumlah daerah di Bandung Raya. Ahmad (21 tahun), sopir yang bertugas mengangkut sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Cikutra, mengaku, menjadi salah satu korban dari buruknya jalan menuju TPA Sarimukti. 

“Truk saya juga udah dua kali terguling, dua harinya macet parah, kira-kira tanggal 10 Oktober,” kata Ahmad yang ditemui Republika di TPS Cikutra, Kota Bandung, Jumat (21/10/2022). 

“Waktu itu lagi bawa sampah, terus licin jadi terguling, untungnya langsung dievakuasi hari itu juga. Sendirian waktu itu, emang jarang berdua juga sih,” sambungnya.

Selain truknya, sejumlah truk lain juga menjadi korban. Beberapa hari lalu, sekitar 15 dan 18 Oktober, truk sampah dari Kota Cimahi dan Kota Bandung juga terguling akibat jalan berlubang yang tertutup genangan air dan lumpur. 

Ahmad mengatakan, buruknya akses menuju TPA, membuat truk harus bergantian masuk menuju area pembuangan sampah. Dia juga mengaku beberapa kali terpaksa menginap di jalan, karena panjangnya antrean. 

“Parah sekarang mah, banyak lobang, karena itu kan tanah merah, licin juga, makanya antreannya panjang. Jadi armada datang kesininya (TPS) nya telat,” katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement