Dinkes Temanggung Imbau Masyarakat tidak Konsumsi Obat Sembarangan

Red: Muhammad Fakhruddin

Dinkes Temanggung Imbau Masyarakat tidak Konsumsi Obat Sembarangan (ilustrasi).
Dinkes Temanggung Imbau Masyarakat tidak Konsumsi Obat Sembarangan (ilustrasi). | Foto: pixabay

REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat tidak mengkonsumsi obat-obatan sembarangan, terutama berbentuk cair atau sirop menyusul terjadi peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak, terutama di bawah usia lima tahun.

"Berdasarkan surat edaran Kemenkes dan Sekda Provinsi Jateng, untuk sementara hentikan dulu penggunaan obat bentuk cair atau sirop apa pun itu," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Temanggung, Taryumi di Temanggung, Jumat (21/10/2022).

Peningkatan kasus gagal ginjal akut pada balita tersebut disinyalir karena cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG)) yang ada pada obat cair atau sirup.

"Saya kemarin mengikuti zoom Dinkes Provinsi Jateng, dari laporan IDAI kasus kumulatif dari Januari sampai 20 Oktober 2022 sebanyak 211 kasus gagal ginjal pada anak dimana 109 atau 50 persen di antaranya meninggal," katanya.

Baca Juga

Taryumi menuturkan berdasarkan SE Kemenkes dan Sekda Jateng kaitannya dengan antisipasi kejadian gagal ginjal atau gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak perlu dilakukan sosialisasi.

"Kami ketemu dengan teman-teman kepala puskesmas, wakil organisasi profesi, rumah sakit kemarin dalam virtual meeting bagaimana menyikapi kondisi seperti itu dan tentunya kami mengikuti apa yang dianjurkan dari Kemenkes," katanya.

Ia menyampaikan penanganan apabila ditemukan kasus-kasus yang dicurigai gagal ginjal akut pada anak maka untuk segera dilaporkan ke dinkes, dan apabila diperlukan untuk diambil uji toksisitasnya guna dikirim ke laboratorium rujukan.

"Surveilans, sistem kewaspadaan dini dan responnya harus berjalan, artinya dari fasilitas layanan kesehatan baik itu bidan, dokter mandiri, klinik, puskesmas, rumah sakit itu surveilansnya harus betul-betul berjalan. Kalau ada kasus langsung dilaporkan," katanya.

Ia menyampaikan masyarakat juga harus menjaga lingkungan, karena gagal ginjal tersebut, selain disinyalir karena obat-obatan tercemar itu juga karena lingkungan yang tidak sehat, kondisi lingkungan sangat berpengaruh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Dinkes DKI Instruksikan Petugas Faskes Alihkan Obat Sirup ke Bentuk Lain

Kasus Gagal Ginjal Akut Buka Peran Besar Apoteker

Tanda Anda Terlalu Banyak Minum Obat dan Suplemen

Benarkah Parasetamol Kurang Baik untuk Ibu Hamil?

Pakar Imbau Masyarakat tak Khawatir Konsumsi Obat

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark