REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- UEFA mengonfirmasi telah membuka proses disiplin terhadap PSV menyusul keributan di Stadion Emirates setelah pertandingan Liga Europa melawan Arsenal, Jumat (21/10/2022) dini hari WIB. Tuduhan terhadap klub termasuk melempar benda, menyalakan kembang api, tindakan merusak dan gangguan kerumunan.
Suporter Arsenal menjadi sasaran pelemparan suar dan kursi rusak dari fan PSV di tribun tandang Stadion Emirates. Setelah pertandingan usai, pendukung terlihat mencoba merusak kursi dari engsel mereka dan beberapa yang berhasil langsung melemparkannya ke arah penonton tuan rumah.
Video insiden ini beredar termasuk dari Football London. Video tersebut menunjukkan seorang pendukung di bagian tandang meluncurkan suar dan di akhir klip terlihat sebuah kursi dilempar.
Pernyataan dari UEFA berbunyi,"Proses disiplin telah dilakukan sesuai dengan Pasal 55 Peraturan Disiplin UEFA (DR) setelah pertandingan penyisihan grup Liga Eropa UEFA antara Arsenal FC dan PSV Eindhoven (1-0) yang dimainkan pada 20 Oktober di London."
Pernyataan itu menambahkan, tuduhan terhadap suporter PSV termasuk melempar benda, menyalakan kembang api, tindakan merusak dan mengganggu kerumunan. "Badan disiplin UEFA akan memutuskan masalah ini pada waktunya," kata UEFA dikutip dari Football London, Jumat.
Polisi Metropolitan London mengonfirmasi kepada Football London pada Jumat pagi bahwa dua penangkapan telah dilakukan menyusul kekacauan yang melibatkan penggemar PSV.
"Seorang pria ditangkap karena dicurigai melemparkan suar ke dalam stadion menyusul gangguan yang melibatkan penggemar PSV selama pertandingan mereka melawan Arsenal di Stadion Emirates," kata seorang juru bicara.
"Orang kedua ditangkap karena dicurigai menyerang seorang pekerja darurat. Mereka berdua tetap dalam tahanan." Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi apakah ada pelanggaran lain yang dilakukan.