REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Black Panther: Wakanda Forever sedang dalam perjalanan untuk mendaratkan salah satu akhir pekan perilisan terbesar tahun 2022. Film ini memulai debut penjualan tiket awal dengan 175 juta dolar AS atau setara Rp 2,7 triliun, tetapi banyak eksekutif rumah produksi meyakini angka itu bisa terus tumbuh.
Disney dan Marvel masih belum merilis sebagian besar materi pemasaran mereka, yang juga dapat meningkatkan penjualan tiket. Jika angka itu akurat, maka itu akan menjadi debut terbesar kedua pada tahun 2022, tepat di bawah 187,4 juta dolar AS yang diraih oleh Doctor Strange in the Multiverse of Madness.
Black Panther pertama dirilis dengan 202 juta dolar AS atau setara Rp 3,1 triliun pada 2018. Film itu akhirnya menghasilkan 700,4 juta dolar AS di Amerika Serikat dan 1,3 miliar dolar AS secara global. Penjualan tiket di awal untuk sekuelnya ini, sudah kuat dan komentar di antara beberapa orang tentang sekuelnya yang mengirimkan suatu pesan.
Black Panther: Wakanda Forever tayang pada 11 November 2022. Chadwick Boseman, yang memerankan Raja T'Challa dalam Black Panther pertama, meninggal karena kanker usus besar pada 2020 di usia 43 tahun.
Film ini akan menceritakan para pemimpin Wakanda saat mereka bertarung sendiri akibat kematian penguasa mereka dan ancaman baru dari peradaban kuno orang-orang yang tinggal di bawah air. Ryan Coogler kembali didapuk sebagai sutradara mengarahkan para pemain yang mencakup Letitia Wright, Lupita Nyong'o, Danai Gurira, Winston Duke, Michaela Coel, dan Angela Bassett.
Jika Black Panther: Wakanda Forever menjadi hit, itu kabar baik bagi pemilik bioskop. Ada beberapa keberhasilan sederhana pada musim gugur ini, seperti Halloween Ends dan Smile, tetapi bioskop sangat membutuhkan blockbuster besar karena berjuang untuk pulih dari Covid.
Black Panther: Wakanda Forever dan Avatar: The Way of Water diharapkan dapat membalikkan keadaan dan menyediakan bisnis pameran dengan jenis raksasa komersial yang dibutuhkan untuk musim liburan.
