REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah memiliki visi dan misi untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Kerja sama politik tersebut juga ditegaskannya siap melanjutkan program yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode.
"Pembangunan yang telah dilakukan Bapak Presiden Jokowi selama dua periode akan terus kita lanjutkan. Karena Partai Golkar tahu bagaimana melanjutkan arah dan kebijakan Pak Presiden," ujar Airlangga di hadapan Jokowi, Jumat (21/10) malam.
"Kita komit melanjutkan pembangunan Bapak Presiden Joko Widodo? Sanggup?" tanyanya yang dijawab sanggup oleh 2.500 kader Partai Golkar yang hadir di JIExpo, Jakarta.
KIB, jelas Airlangga, telah merumuskan visi misinya yang disebut sebagai Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN). Program yang meneruskan capaian Jokowi dan memperkuat sumber daya manusia Indonesia.
"Untuk itu kita harus memperkuat sumber daya manusia, agar usia produktif bisa dicapai. Kalau tidak kita memanfaatkan usia produktif, maka bonus demografi yang kita miliki sulit untuk dimanfaatkan untuk keluar dari middle income trap," ujar Airlangga.
Partai Golkar, PAN, dan PPP adalah partai yang ketua umumnya menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju. Hal tersebut juga menjadi modal penting untuk melanjutkan pembangunan Jokowi pada periode 2024-2029.
"KIB berterima kasih pak, ketua umumnya disuruh magang di kabinet Bapak. Jadi kalau pendidikan, ini pendidikan vokasi Pak, KIB ingin mengutamakan politik menyatukan, bukan politik identitas yang memecah bangsa," ujar Airlangga.
Partai Golkar, jelas Airlangga, adalah partai politik yang siap melanjutkan program yang telah dibuat oleh Jokowi. Usia dan pengalaman partainya selama 58 tahun menjadi modal besar bagi partainya memenangkan pemilihan umum (Pemilu) 2024, termasuk pemilihan presiden (Pilpres).
"Karena Partai Golkar tahu bagaimana melanjutkan arah dan kebijakan Pak Presiden. Kita komit melanjutkan pembangunan Bapak Presiden Joko Widodo," ujar Menteri Koordinator Perekonomian itu.
"Tahun 2024 Golkar akan berusia 60 tahun, dan 60 tahun merupakan tahun yang bersejarah untuk Partai Golkar. Sejarah 60 tahun akan lengkap kalau Partai Golkar memenangi Pemilu 2024," katanya melanjutkan.