Jumat 21 Oct 2022 21:11 WIB

Miris, Lansia Tinggal di Makam TPU di Bandung

Bangunan makam memiliki atap sehingga bisa digunakan untuk berteduh.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham Tirta
Pemakaman (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pemakaman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang wanita lanjut usia (lansia) Aju Poniman (80 tahun) sudah hampir sepekan tinggal di makam tempat pemakaman umum (TPU) di Kelurahan Sukagalih, Kota Bandung. Warga Cimaung Kabupaten Bandung ini tinggal sebatang kara di makam tersebut.

Informasi yang diperoleh dari Dinas Sosial Kota Bandung, pada makam yang ditinggali oleh Aju Poniman terdapat tembok yang mengelilingi makam. Bangunan makam memiliki atap sehingga bisa digunakan untuk berteduh.

Baca Juga

Di makam yang ditinggalinya terdapat alas tempat tidur. Termasuk pakaian yang digunakan sehari-hari oleh lansia tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiyar membenarkan terdapat seorang lansia yang sudah sepekan tinggal di makam di TPU Kelurahan Sukagalih, Kota Bandung. Pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) Sukajadi.

"TKSK Sukajadi mendapati ada seorang lansia terlantar dia sementara tinggal di atas makam," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (21/10/2022).

Soni mengatakan, lansia tersebut sudah tinggal di makam selama sepekan dan seorang diri. Ia pun memastikan jika yang bersangkutan bukan penjaga makam sedangkan untuk kebutuhan sehari-harinya sendiri masih dilakukan assesment.

Ia menuturkan, petugas Dinsos langsung menindaklanjuti laporan tersebut dan memfasilitasi lansia untuk mendapatkan pelayanan sosial dan kesehatan. Lansia tersebut mendapatkan layanan di pusat kesejahteraan sosial (puskesos) rumah singgah.

"Sekarang kakek ini lansia sedang kita assesment, SOP-nya seperti itu kenapa sampai lansia berada tinggal di tempat makam," katanya.

Soni mengatakan, pelaksanaan assesment dilakukan selama tujuh hari kerja untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam dan membahas permasalahan lansia. Pihaknya mendapati jika yang bersangkutan berasal dari Cimaung, Kabupaten Bandung.

"Sedang kita assesment penggalian lebih dalam apa penyebabnya apakah masih punya keluarga atau tidak, sepanjang detik ini baru mengetahui alamat yang bersangkutan berasal dari Cimaung Kabupaten Bandung," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement