Terminal Petikemas Surabaya Tekan Biaya Operasional Rp15 Miliar

Red: Muhammad Fakhruddin

Terminal Petikemas Surabaya Tekan Biaya Operasional Rp15 Miliar (ilustrasi).
Terminal Petikemas Surabaya Tekan Biaya Operasional Rp15 Miliar (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Didik Suhartono

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menyatakan mampu menekan biaya operasional sekitar 15 persen, atau mencapai Rp15 miliar, selama setahun terakhir sejak menjadi Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Terminal Petikemas.

Direktur Utama (Dirut) PT TPS Abdul Rofid Fanany mengatakan, banyak efisiensi yang dirasakan sejak perseroan Pelindo resmi "merger" atau menjadi satu "holding" perusahaan perseroan setahun yang lalu.

"Jadi banyak hal yang dengan adanya merger ini kami bisa belajar dari terminal lain. Mana yang bagus bisa kami implementasikan di PT TPS," kata Ifan, sapaan akrabnya, Jumat (21/10/2022).

PT TPS menjadi salah satu dari 15 terminal peti kemas dan tujuh anak perusahaan yang dikelola oleh perseroan Pelindo, yang tergabung dalam Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas.

Baca Juga

"Dengan adanya subholding ini kami merasa bisa lebih fokus untuk mengelola terminal. Karena yang dikelola semuanya sama, yaitu terminal peti kemas, sehingga standar operasinya sama. Standar bongkar muatnya juga sama," ujarnya.

Dalam hal pemeliharaan alat pun, lanjut Ifan, cucu-cucu usaha Pelindo, yang tergabung dalam Subholding Pelindo Terminal Petikemas itu, bisa lebih fokus dan bisa saling bertukar ilmu dan informasi. "Termasuk juga ke depan teknologi informasinya juga akan distandarisasi," kata dia.

Dari berbagai standarisasi tersebut, Ifan menghitung, selama setahun di bawah merger Pelindo, PT TPS mampu menekan biaya operasional mencapai 15 persen, atau sekitar Rp15 miliar.

Sebelumnya, Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas merilis jumlah arus peti kemas mencapai 8,2 juta Twenty-foot Equivalent Units (TEUs) selama sembilan bulan, terhitung mulai Januari hingga September 2022.

Pada periode yang sama tahun lalu tercatat sebanyak 8,1 juta TEUs, sehingga terbilang tumbuh rata-rata 1,15 persen.

Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas menargetkan arus peti kemas hingga akhir 2022 sebanyak 11,65 juta TEUs.

Masih ada waktu sekitar tiga bulan lagi. Dengan pertumbuhan arus peti kemas yang tercatat rata-rata 1,15 persen, ditambah posisi Indonesia yang berada di jalur perdagangan dunia, diyakini target yang telah ditetapkan oleh pemegang saham Subholding Pelindo Terminal Petikemas itu bakal terlampaui.

Terkait


Merger Pelindo Disebut Ubah Standardisasi dan Biaya Bongkar Muat

Terminal Petikemas Surabaya Percepat Bongkar Muat di Pelabuhan

Potong Rambut Gratis Bagi Pekerja di Area Terminal Petikemas Surabaya

Pemprov NTT Sebut Kenaikan Harga Avtur Pengaruhi Tarif Pesawat

PermataBank Bukukan Pertumbuhan Aset Rp 241 Triliun pada Kuartal I 2022

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark