REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan yang signifikan dan berkelanjutan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginisiasi kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang dilaksanakan setiap bulan Oktober tiap tahunnya bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga dan lembaga jasa keuangan di seluruh wilayah Indonesia. Tahun ini, OJK kembali mengadakan BIK dengan tema “Inklusi Keuangan Meningkat, Ekonomi Semakin Kuat”.
Bank Mega Syariah sebagai salah satu lembaga jasa keuangan syariah turut mendukung pelaksanaan BIK ini. Dukungannya berupa pelaksanaan event Financial Expo 2022 (FinEXPO) yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 - 30 Oktober 2022 di Central Park Mall Jakarta.
“Kami hadir untuk memeriahkan FinEXPO 2022 dan memberikan promo menarik untuk pembukaan rekening nasabah baru, khususnya pembukaan rekening Digital Berkah iB yang dilakukan secara online melalui aplikasi M-Syariah tanpa perlu datang ke cabang,” ujar Sigit Suryawan, Digital Business Group Head Bank Mega Syariah.
Ia menyatakan aplikasi M-Syariah hadir untuk memberikan kemudahan bertransaksi seperti top up e-wallet (OVO, GoPay, dan DANA), pembayaran PDAM, pembayaran listrik, pembelian token listrik (non tagihan listrik). Selain itu juga pembayaran tagihan pasca bayar, pembelian paket data, pengisian pulsa, pembayaran zakat / infaq dan shodaqoh / wakaf / donasi / qurban, dan berbagai kemudahan transaksi lainnya.
Selain mendapatkan promo menarik, nasabah yang mengunjungi FinEXPO juga akan mendapatkan hadiah langsung souvenir menarik seperti Termos Tumbler LED, Payung Lipat, CT Corp Voucher 50rb dan e-Voucher Tokopedia 50rb untuk setiap pembukaan rekening.
Pelaksanaan BIK ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu faktor peningkatan kinerja perusahaan. Direktur Bisnis Bank Mega Syariah Rasmoro Pramono Aji mengatakan hingga kuartal III tahun 2022, kinerja Bank Mega Syariah sudah cukup baik.
Ditandai dengan performa Pembiayaan Bank Mega Syariah mengalami peningkatan sebesar 12,16 persen secara QoQ 2021 ke 2022. Pertumbuhan ini salah satunya berasal dari pertumbuhan segmen Corporate dan Consumer Banking yang masing-masing pertumbuhannya adalah 41,1 persen dan 30,38 persen secara QoQ. Pertumbuhan Pembiayaan ini diikuti oleh kualitas pembiayaan yang cukup baik dengan angka NPF terpantau aman dan terus membaik pada kisaran angka 1.12 persen.
Pada bisnis funding, performa DPK Kuartal 3 juga mengalami peningkatan sebesar 8.42 persen. “Pencapaian kami pada tahun 2022 kuartal III merupakan semangat bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para nasabah,” tutur Rasmoro.