REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola telah meminta maaf setelah penggemar City meneriakkan tentang tragedi stadion sepak bola terkait Liverpool selama pertandingan kedua tim di Anfield. Namun, ia mengaku tidak mendengar nyanyian itu dalam pertandingan yang berlangsung Ahad (16/10/2022).
The Reds mengutuk nyanyian "keji" tentang tragedi Hillsborough dan Heysel dari fan City saat mereka menang 1-0. Namun, Guardiola merasa cukup yakin persaingan antara Liverpool dan City tidak akan menjadi negatif.
"Saya tidak mendengar nyanyian itu. Jika itu terjadi saya sangat menyesal," katanya, dikutip dari BBC, Jumat (21/10/2022). "Itu tidak mewakili siapa kami sebagai tim dan klub jika ini terjadi. Namun jangan khawatir, kami bisa berperilaku sempurna [setelah] kesalahan kami, tanpa masalah."
Selama pertandingan yang berapi-api, fans Liverpool melihat manajer Jurgen Klopp diusir dari lapangan dan kemudian didakwa oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) karena mencaci-maki asisten wasit. Penyebabnya, pelanggaran tidak diberikan untuk tantangan dari bek City kepada Mohamed Salah.
Klopp kemudian mengatakan dia akan "membencinya" jika komentarnya tentang daya beli City yang dibuat sebelum pertandingan tersebut dipandang sebagai xenofobia.
Selain nyanyian ofensif, Liverpool mengatakan bahwa grafiti ofensif disemprotkan di jalur untuk pendukung tim tamu. Klub juga telah membuka penyelidikan atas laporan pelemparan koin kepada Guardiola.Di sisi lain, bus tim City juga rusak dan polisi Merseyside sedang menyelidiki insiden di Anfield tersebut.
City menyambut Brighton di Stadion Etihad pada Sabtu (22/10/2022), berusaha untuk menutup selisih empat poin dengan pemuncak klasemen Liga Inggris, Arsenal.