REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui Program Pertamina Peduli kembali menyalurkan bantuan bagi masyarakat korban banjir yang terjadi di Kalimantan Tengah. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Operation Head DPPU Tjilik Riwut, Muhammad Latif, pada Kamis (20/10/2022) di Kantor BPDB Provinsi Kalimantan Tengah.
Bantuan berupa 10.000 paket yang terdiri dari 50 ton beras, 20.000 susu kental manis dan 20.000 biskuit diserahkan kepada BPBD Provinsi Kalteng yang diterima langsung oleh Kepala BPBD Provinsi Kalteng, Falery Tuwan.
Muhammad Latif menyampaikan prihatin atas musibah bencana alam ini. Ia berharap paket bantuan yang diberikan ini bermanfaat dan membantu meringankan beban masyarakat terdampak.
"Bantuan ini merupakan wujud kepedulian dan upaya Pertamina dalam membantu sesama, semoga bantuan ini menjadi berkah bagi masyarakat dan Pertamina. Selain tanggap bencana, Pertamina juga memastikan penyaluran distibusi BBM dan LPG berjalan lancar," ujarnya.
“Terima kasih akan kepedulian sinergi BUMN khususnya Pertamina dalam bentuk Pertamina Peduli bencana banjir Kalteng, dimana hal ini juga disampaikan oleh Gubernur Kalteng dalam rapat kerja koordinasi bahwa Pertamina turut serta membantu korban banjir di Kalteng, dimana ini sangat membantu beban ekonomi masyarakat terdampak banjir. Sekali lagi terima kasih kepada Pertamina berkontribusi positif terhadap pembangunan, peduli terhadap permasalahan sosial masyarakat peduli berperan aktif membantu korban bencana alam,” tutur Falery menambahkan.
Tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa bulan terakhir, mengakibatkan Kalteng kembali dikepung banjir. Banjir yang menerjang hampir seluruh kabupaten kota di Kalteng mengakibatkan banyak rumah rumah tergenang. Hujan dengan intensitas tinggi ini melanda 7 kabupaten terdampak banjir yakni Kabupaten (Kab) Katingan, Kab Kotawaringin Timur, Kab Pulang Pisau, Kab Lamandau, Kab Seruyan, Kab Sukamara, dan Kab Kotawaringin Barat.
Menurut data dari BPBD Provinsi Kalteng per 18 Oktober 2022, tujuh kabupaten yang terdampak banjir terdiri dari 39 kecamatan, 217 desa/kelurahan, 17.829 KK dan 52.441 jiwa, sedangkan yang mengungsi sebanyak 61 KK dan 236 jiwa. Angka ini akan terus bertambah bila melihat perkembangan sepekan terakhir.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalteng telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir sejak 17 Oktober 2022 hingga 21 hari kedepan. Sementara itu sebanyak 6 kabupaten juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yaitu, Kab Kotawaringin Barat, Kab Lamandau, Kab Katingan, Kab Kotawaringin Timur, dan Kab Sukamara.
Di lokasi terpisah, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria menyampaikan duka atas bencana yang melanda Provinsi Kalteng. “Semoga banjir di Kalteng dapat segera surut dan masyarakat dapat beraktifitas kembali seperti sediakala dan semoga semua pihak bisa saling dukung dan bekerja sama membantu para korban yang tertimpa musibah. Program Pertamina Peduli ini merupakan kontribusi nyata Pertamina yang selalu hadir untuk meringankan beban korban bencana di Tanah Air,” katanya.