REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Erik ten Hag tidak gentar menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, meskipun tim asuhannya Manchester United (MU) lebih punya catatan bagus di kandang sendiri. Dalam empat pertandingan melawan tim papan atas Liga Primer Inggris, MU sudah tiga kali menang melawan Liverpool, Arsenal, dan Tottenham. Setan Merah hanya kalah dari Manchester City di Stadion Etihad, sementara tiga kemenangan sisanya diraih di Old Trafford.
Kali ini, MU harus menghadapi tantangan sulit lainnya di Stamford Bridge, saat menempuh perjalanan ke London untuk pertandingan melawan Chelsea yang dimulai Sabtu (22/10/2022), pukul 23.20 WIB. Ten Hag tidak khawatir. Ia merasa kalau timnya selalu mendapat dukungan penuh dari suporter. Dukungan itu dianggap Ten Hag membuat timnya merasa kuat dan tidak sabar untuk segera melakoni pertandingan melawan Chelsea.
"Bagi saya itu tidak pernah menjadi masalah, tandang atau kandang, karena besar lapangannya, 11 vs 11, ada wasit, jadi semuanya sama,'' kata Ten Hag, dikutip dalam laman resmi MU, Sabtu.
Walaupun, ia mengakui bermain di Old Trafford memiliki atmosfer yang berbeda. Hal itu membuat lawan tidak menyukai bermain di Theater of Dream. Akan tetapi, mantan pelatih Ajax itu mengatakan kalau semua stadion di Inggris sangat bagus. Ia juga menantikan bisa mengunjungi Stamford Bridge, karena tahu bagaimana atmosfer di sana.
Musim lalu, dua pertemuan Chelsea dan MU di Liga Primer Inggris masing-masing berakhir 1-1. Musim sebelumnya, dua bentrok juga berakhir imbang, kali ini tanpa gol 0-0.
Stamford Bridge tempat yang relatif berat untuk Setan Merah. Kemenangan terakhir MU di sana terjadi pada Februari 2020, ketika Anthony Martial dan Harry Maguire mencetak gol dalam kemenangan 2-0.
Itu merupakan kemenangan pertama MU di Liga Primer Inggris yang berlangsung kandang the Blues sejak Oktober 2012. Kala itu, gol bunuh diri David Luiz dan lesakan Robin van Persie dan Javier Hernandez membawa The Reds Devils menang 3-2.
Dari 60 pertemuan kedua tim di Liga Primer Inggris sejauh ini, Chelsea unggul tipis dengan 18 kemenangan berbanding 17. Sementara 25 sisanya berakhir imbang.