REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Profesor Dadang Kahmad, menyampaikan bahwa Muhammadiyah perlu mengantisipasi perubahan zaman agar tidak ditinggalkan orang. Hal ini disampaikannya saat peluncuran Wikimu Ensiklopedia Digital Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Sabtu (22/10/2022).
Prof Dadang mengatakan, peluncuran Wikimu satu momen yang sangat bagus dalam rangka merespon perubahan zaman yang sekarang berbeda. Ia mengutip pernyataan Kiai Haji Ahmad Dahlan yang mengatakan Muhammadiyah yang akan datang berbeda dengan Muhammadiyah masa kini, Muhammadiyah sekarang ini lain dengan Muhammadiyah yang akan datang.
Maka teruslah kamu bersekolah menuntut ilmu di mana saja kamu berada, jadilah guru dan kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah dokter sesudah itu kembalilah kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insinyur, dan profesional lalu kembalilah kepada Muhammadiyah sesudah itu.
"Daya lihat Kiai Haji Ahmad Dahlan cukup jeli sebagai seorang pemimpin, ia melihat masa depan berbeda dengan masa yang lalu," kata Prof Dadang saat Peluncuran Wikimu.org dan Diskusi Media bertema Transformasi Muhammadiyah di Era Digital, Sabtu (22/10/2022).
Ia mengingatkan, hendaklah melihat ke masa lalu dan masa yang akan datang. Artinya, Muhammadiyah itu abad pertama yang lalu dengan abad kedua yang sekarang berbeda. Di abad pertama berbasis fisik yang megah-megah seperti UMJ dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
"Tapi abad kedua nanti orientasinya berbeda, kita akan lebih banyak ke digitalisasi kedepan, oleh karena itu persiapan yang sangat kuat dan baik perlu (dilakukan Muhammadiyah untuk) mengantisipasi perubahan-perubahan, agar tidak menjadi sesuatu yang ditinggalkan orang," jelas Prof Dadang.
Ia mengingatkan, banyak perguruan tinggi yang hebat di masa lalu, tapi sekarang sudah tidak hebat seperti dulu lagi. Di Jakarta saja ada perguruan tinggi yang sangat populer di masa lalu, sekarang menjadi tidak populer. Termasuk perusahaan taksi yang dulu hebat sekarang tidak lagi hebat.
Untuk itu, menurutnya, Muhammadiyah perlu mengantisipasi perubahan zaman. Ia juga melihat Muhammadiyah kedepannya luar biasa, belum lama ini Muhammadiyah meluncurkan Universitas Cyber Muhammadiyah (UCM).
Prof Dadang menambahkan, selanjutnya akan menerbitkan ensiklopedia Muhammadiyah berbentuk buku. Kalau Wikimu ensiklopedia Muhammadiyah versi digital yang lebih dinamis.
"Kita bisa memberikan tambahan informasi secara bebas (dalam Wikimu), yang jelas (informasinya) berbasis data, akurasi dan informasi yang tidak asal-asalan," ujarnya.
Pengurus Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Sekretaris Wikimu, Arif Nurrahman menyampaikan visi dan misi Wikimu. Visi Wikimu menjadi ensiklopedia digital Muhammadiyah yang berkemajuan.
"Misinya, menghimpun dan menyediakan data informasi terkait Muhammadiyah maupun ilmu pengetahuan. Menjadi referensi data dan informasi sekaligus sebagai clearing room Muhammadiyah," kata Arif.
Ia menambahkan, misi selanjutnya untuk menggerakan partisipasi masyarakat umum untuk berkontribusi memperkaya isi Wikimu.org. Mengembangkan sarana media digital yang mendukung penyajian data dan informasi serta referensi pengetahuan. Kemudian mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak.