REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dua tim papan atas Liga Primer Inggris, Chelsea dan Manchester United, akan saling bentrok di Stamford Bridge, Sabtu (22/10) malam WIB. Namun, pertandingan ini bukan hanya sekadar menyajikan laga sengit dari dua klub top di Inggris. Lebih dari itu, skuad asuhan Graham Potter dan Erik ten Hag itu akan saling sikut demi mendapatkan tempat di posisi empat besar.
Saat ini Chelsea berada di peringkat empat. Sementara Iblis Merah ada satu tingkat di bawah klub asal London itu. Laga ini menjadi seru karena kedua tim hanya dipisahkan oleh satu poin. Sehingga, MU sudah pasti punya tekad lebih kuat untuk bisa menyalip the Blues dari posisi keempat.
Bukan itu saja, kemenangan juga akan membuat salah satu tim bisa menempel peringkat dua dan tiga yang diisi oleh Manchester City dan Tottenham Hotspur, yang hanya berjarak tiga poin dari Chelsea. Apalagi, Tottenham, yang kalah dari MU tengah pekan ini, sudah memainkan 11 pertandingan. Sementara MU dan Chelsea baru 10 pertandingan. Karena itu, dua tim ini melihat keuntungan satu pertandingan tersebut demi menekan Spurs.
Sebaliknya, kekalahan yang dialami oleh Chelsea maupun United, bisa berpotensi membuat salah satunya turun peringkat. MU misalnya, dibayangi oleh Newcastle United yang berjarak satu poin di peringkat enam dan tiga poin dari Liverpool di posisi ketujuh. Karena itu, Erik ten Hag ingin skuadnya benar-benar siap untuk melakukan perjalanan ke London, setelah melakoni laga berat melawan Spurs.
Praktis, Chelsea menjadi lawan terakhir United dari jajaran enam tim top Liga Inggris. Jadon Sancho cs sudah melawan Liverpool, Arsenal, Manchester City, lalu Tottenham. Dalam empat laga itu, sang juara 20 kali Liga Inggris menang tiga kali dan kalah sekali dari Man City. Ten Hag mengatakan, kemenangan dari Harry Kane cs itu menjadi modal penting bagi timnya untuk meraih kemenangan di Stamford Bridge akhir pekan ini.
''Saya pikir tim ini memiliki kepercayaan diri. Bersiaplah sebagai tim sebagai pemain, ini tentang pemulihan, tidur, makan dan bersiap-siap untuk pertandingan Chelsea,'' kata Ten Hag, dikutip dari laman resmi klub, Jumat (21/10).
Ten Hag menyatakan, MU membutuhkan penampilan yang sama di London, seperti dengan performa di Old Trafford. Sehingga ia meminta para pemainnya untuk hidup dengan standar yang tinggi setiap hari. Karena jika melakukan itu, mereka akan berkembang sebagai tim dan itu proses yang baik untuk hasil yang diinginkan. ''Saya senang untuk hari ini (usai menang dari Spurs) dan sudah menantikan hari Sabtu. Karena ini adalah pertandingan besar lainnya,'' ujar pelatih asal Belanda tersebut.
Tapi menghentikan Chelsea di bawah asuhan Potter bukan perkara mudah. Itu karena, the Blues sejak Thomas Tuchel keluar belum pernah kalah dalam tujuh pertandingan terakhir. Apalagi, Potter tahu caranya meredam serangan Marcus Rashford cs, setelah di laga pembuka ini membawa Brighton mengalahkan United dengan skor 2-1. Ditambah lagi, Chelsea masih belum terkalahkan dalam delapan pertandingan kandang di liga, menang tiga kali beruntun untuk pertama kalinya sejak September 2021.
Namun perlu dicatat, Chelsea belum pernah menang dari MU dalam sembilan pertandingan terakhir di liga. Itu menjadi laju terpanjang tak pernah menang Chelsea melawan klub Liga Primer Inggris. Empat pertandingan terakhir yang dijalani kedua tim berakhir imbang. Chelsea juga perlu bangkit setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Brentford tengah pekan ini. Paling tidak Potter bisa mengambil pelajaran positif dari laga sebelumnya untuk bisa memperpanjang rekor tak terkalahkannya.
''Hal positif (dari laga vs Brentford) adalah clean sheet dan satu poin. Itu empat poin dari dua pertandingan tandang, yang mana itu positif. Saat kami mengontrol pertandingan, kami melakukannya dengan baik. Itu satu poin dan kami harus tetap maju,'' ujar Potter, dikutip dari Sky Sports.