Sabtu 22 Oct 2022 17:27 WIB

Obat Sirup Diduga Picu Gagal Ginjal Akut, Ini Saran Pakar UGM untuk Menyikapinya

Anak-anak disarankan mengonsumsi obat parasetamol dalam bentuk puyer, kapsul, tablet, suppositoria atau bentuk lainnya.

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
.

Kemenkes pun mengimbau penyetopan segala obat berbentuk cair atau sirup menyusul adanya laporan pasien anak dengan gangguan gagal ginjal akut. Ilustrasi. Foto :republika
Kemenkes pun mengimbau penyetopan segala obat berbentuk cair atau sirup menyusul adanya laporan pasien anak dengan gangguan gagal ginjal akut. Ilustrasi. Foto :republika

Kampus—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, hingga Jumat (21/10/22) sudah ada 133 kematian akibat gangguan ginjal akut misterius (acute kidney injury atau AKI). Kemenkes pun mengimbau penyetopan segala obat berbentuk cair atau sirup menyusul adanya laporan pasien anak dengan gangguan gagal ginjal akut terdeteksi terpapar tiga zat kimia berbahaya yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM Prof Zullies Ikawati, menegaskan bahwa penyebab gagal ginjal akut pada anak yang terjadi di Tanah Air masih menjadi sebuah misteri. Menurutnya, belum bisa dipastikan ada tidaknya keterkaitan antara gagal ginjal akut dengan konsumsi obat berbentuk sirup, terutama yang mengandung parasetamol.

“Ini masih jadi misteri. Kejadian gagal ginjal akut kok baru ada belakangan ini, padahal penggunaan sirup obat parasetamol sudah cukup lama dan aman digunakan,” kata Zullies, Jumat (21/10/22) seperti dikutip dari laman resmi UGM.

BPOM mengungkapkan ada lima obat sirup yang dinyatakan mengandung cemaran EG dan DEG di atas batas aman. Kendati begitu, Zullies mengatakan hingga saat ini semua masih dalam proses penyelidikan untuk memastikan hubungan antara gagal ginjal akut dengan senyawa tersebut dalam kandungan obat.