Ahad 23 Oct 2022 07:44 WIB

Ganda Putra All Indonesian Final, Fajar/Rian Mengaku Bahagia

Fajar/Rian akan menghadapi Minions pada pertandingan final Denmark Open.

Red: Teguh Firmansyah
Pebulu tangkis Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Foto: AP/Shuji Kajiyama
Pebulu tangkis Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengatakan laga "All Indonesia Final" Denmark Open yang akan dilakoni bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi sebuah kebahagiaan besar.

Fajar/Rian mengaku selama ini hanya memendam harapan bisa menjalani pertarungan dengan rekan senegara pada babak final, karena kerap gagal pada babak-babak awal.

Baca Juga

"Luar biasa kami bisa menciptakan All Indonesia Final, rasanya sangat bahagia karena dari dulu kami hanya melihat Kevin/Marcus melawan Hendra/Ahsan di final," kata Fajar lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Sabtu.

Fajar/Rian berharap bisa tampil maksimal dan keluar sebagai juara dalam pertandingan babak final melawan ganda putra mantan peringkat satu dunia, Ahad.

Meski sudah menjalani sebanyak sembilan pertandingan kontra pasangan berjuluk Minions itu, namun semuanya belum pernah terjadi pada babak final. Lewat pertemuan ke-10 yang terjadi di final Denmark Open, Fajar/Rian berharap dapat meneruskan tradisi All Indonesia Final ke depannya. "Dari sekarang sampai ke depan kami berharap bisa meneruskan tradisi itu," kata Fajar menyebutkan.

Pasangan peringkat keenam itu melewati babak semifinal dengan mengalahkan wakil Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan dua gim langsung 21-16, 22-20 di Jyske Bank Arena Odense, Sabtu.

Persaingan kedua pasangan berlangsung ketat selama sejak awal hingga akhir pertandingan. Pada gim kedua, Fajar/Rian hampir saja kehilangan peluang kemenangan dua gim langsung akibat tertinggal cukup jauh pada perolehan poin.

Namun mendekati match point mereka menaikkan level permainan untuk mengubah inisiatif serangan pada Ong/Teo. Ganda putra Malaysia pun tak berkutik meladeni serangan Fajar/Rian yang bertubi-tubi hingga sukses mengunci kemenangan dua gim.

"Pada gim kedua kami sempat tertinggal. Kami terus tetap fokus, meski tertinggal, kami tidak mau menyerah begitu saja. Perlahan-lahan akhirnya kami bisa mengejar," ujar Rian menceritakan.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَيْسَ عَلَى الْاَعْمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْاَعْرَجِ حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْمَرِيْضِ حَرَجٌ وَّلَا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَنْ تَأْكُلُوْا مِنْۢ بُيُوْتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اٰبَاۤىِٕكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اُمَّهٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اِخْوَانِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخَوٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَعْمَامِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ عَمّٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخْوَالِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ خٰلٰتِكُمْ اَوْ مَا مَلَكْتُمْ مَّفَاتِحَهٗٓ اَوْ صَدِيْقِكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَأْكُلُوْا جَمِيْعًا اَوْ اَشْتَاتًاۗ فَاِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوْتًا فَسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُبٰرَكَةً طَيِّبَةً ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ ࣖ
Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu, makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu atau di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudara-saudaramu yang perempuan, di rumah saudara-saudara bapakmu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara bapakmu yang perempuan, di rumah saudara-saudara ibumu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara ibumu yang perempuan, (di rumah) yang kamu miliki kuncinya atau (di rumah) kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendiri-sendiri. Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(-Nya) bagimu, agar kamu mengerti.

(QS. An-Nur ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement