REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -— Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, menekankan tingkat intensitas sosialisasi Bulan Peduli Kanker Payudara yang masif dan total, demi menentukan tujuan yang ingin dicapai. Menurutnya, sosialisasi ini bukan sekadar seremoni pada hari H.
"Belajar dari kegiatan Imunisasi, kita melihat ada beberapa evaluasi yang mungkin relevan di kegiatan peduli kanker payudara. Jadi advance promo, sosialisasi awal melalui semua kanal itu penting sekali dan menentukan pada pelaksanaan hari H dan ke depan selanjutnya," kata Bima Arya dalam keterangannya, Ahad (23/10).
Untuk itu Bima Arya meminta agar pelaksanaan sosialisasi harus mulai jauh-jauh hari agar pada pelaksanaannya nanti menjadi ramai. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) secara khusus diminta untuk dilibatkan guna membantu sosialisasi secara masif dan untuk melakukan kombinasi di semua kanal informasi pemerintahan, mulai dari pemkot, dinas, camat sampai lurah.
"Maksimalkan semua jalur informasi yang dimiliki, mulai dari dunia maya atau sosmed yang ada, semuanya bergerak. Untuk jalur dunia nyata, aparatur wilayah memiliki mekanisme untuk menyosialisasikan atau membantu menyosialisasikan ini," jelasnya.
Penanganan penyakit kanker, kata dia, bukan hanya menjadi urusan pemerintah, tetapi semua pihak. Untuk itu perlu kolaborasi dengan organisasi atau komunitas yang peduli kepada kanker atau kesehatan, baik isu yang langsung atau tidak langsung.
Diantaranya mengajak para penyintas kanker, PMI, survival, organisasi atau yayasan peduli kanker. Hal tersebut tidak terlepas dari target yang ingin dicapai, tidak hanya middle low atau menengah ke bawah tetapi juga semua.
"Untuk menjangkau pemukiman-pemukiman teratur kelas menengah, bukan perkara mudah, membutuhkan jalur yang tepat untuk bisa memasukinya," sebutnya.
Khusus kolaborasi, reward dan punishment, Bima Arya menambahkan, jika tidak ada sumber dari internal bisa berkolaborasi dengan private sector dalam bentuk CSR. Dari capaian pihak yang terlibat dalam bulan peduli kanker payudara tingkat Kota Bogor akan dilakukan pemeringkatan.
Bima Arya menekankan perlunya reward dan punishment karena menurutnya menjadi hal yang penting bagi yang berhasil mencapai target diberikan reward dan bagi yang belum berhasil diberikan punishment.
Rencananya, puncak kegiatan Bulan Peduli Kanker Payudara Kota Bogor akan dilaksanakan mulai 24 hingga 28 Oktober 2022 di 12 puskesmas, enam kecamatan di Kota Bogor. Sasarannya ialah 3.400 perempuan usia subur, antara 30 sampai 50 tahun atau 50 sasaran per kelurahan.