Ahad 23 Oct 2022 16:15 WIB

Australia Berkomitmen Pangkas Emisi Metana Hingga 30 Persen

Australia menyiapkan dana sebesar 1,91 miliar dolar AS untuk pangkas emisi metana.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
 Australia telah bergabung dengan Global Methane Pledge, yakni sebuah upaya multilateral untuk mengurangi emisi metana global hingga 30 persen
Foto: AP/Olivia Zhang
Australia telah bergabung dengan Global Methane Pledge, yakni sebuah upaya multilateral untuk mengurangi emisi metana global hingga 30 persen

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA – Australia telah bergabung dengan Global Methane Pledge, yakni sebuah upaya multilateral untuk mengurangi emisi metana global. Negeri Kanguru berkomitmen memangkas emisi metananya hingga 30 persen.

“Dengan bergabung dengan (Global Methane) Pledge, Australia akan bergabung dengan eksportir komoditas pertanian utama dunia lainnya, termasuk Amerika Serikat (AS), Brasil, dan Indonesia, dalam mengidentifikasi peluang untuk mengurangi emisi di sektor yang sulit dikurangi ini,” kata Menteri Perubahan Iklim Australia Chris Bowen, Ahad (23/10/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, untuk merealisasikan komitmen tersebut, pemerintah akan menyiapkan dana sebesar 1,91 miliar dolar AS. Dana tersebut diambil dari National Reconstruction Fund yang berjumlah 15 miliar dolar AS. Nantinya dana sebesar hampir 2 miliar dolar AS itu bakal digunakan Australia untuk mendukung teknologi rendah emisi dan pembuatan komponen serta pengurangan metana pertanian.

Menurut Bowen, meski bergabung dengan Global Methane Pledge, hal itu tak mengharuskan Australia hanya fokus pada pertanian atau mengurangi produksi pertanian atau peternakan. “Sebagai hasil dari penandatanganan (Global Methane) Pledge, Pemerintah Australia tidak akan membuat undang-undang atau memberlakukan pajak atau retribusi untuk mengurangi emisi ternak,” ucapnya.