ruzka.republika.co.id--Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Telkom menggelar kegiatan bakti sosial Operasi Katarak Gratis bekerjasama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok dan Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Jaya Jakarta, Sabtu (22/10/2022).
Sebelumnya dilakukan Skrining pada 15 Oktober 2022 yang terjaring sebanyak 180 pasien dan lolos sebanyak 50 pasien operasi katarak.Dalam pelaksanaan Operasi Katarak Gratis hadir dokter Wibowo selaku Direktur Administrasi Dan Keuangan dari RSUI, dokter Rio Rhendy dan dokter Rita Polana dari Perdami Jaya dan dari managemen Telkom, Johni Purwantoro, Deden dan Amir Faisal.
Ketua UPZ Baznas Telkom, Johni Purwantoro mengucapkan terimaksih kepada para muzaki Telkom dan kepada para jajaran yang terlibat dalam kegiatan baksos Operasi Katarak Gratis.
"Program UPZ Baznas Telkom yang sejalan dengan program Baznas Pusat diantaranya adalah pemberdayaan ekonomi umat, beasiswa, bantuan kemanusiaan, Layanan kesehatan dan dakwah. Sumber penerimaan uang yang masuk dari para muzaki karyawan Telkom," jelasnya.
Dokter Rio Rhendi dari Pardemi Jaya Jakarta mengatakan, baksos Operasi Katarak Gratis sudah banyak membantu orang.
"Jika ada satu orang katarak dan tidak mampu melihat harus ada satu orang yang mendampinginya, maka dengan operasi ini penderita katarak bisa kembali produktif dan tidak perlu lagi pendamping sehingga ada dua orang yang kembali produktif atau mampu berkatifitas secara mandiri," terangnya.
Salah satu pasien yang mendapatkan pelayanan Operasi Katarak Gratis, Ibu Marhumah yang berusia 55 tahun yang berdomisili di Kelapa Dua Depok merasa senang dan bersyukur bisa mendapatkan pelayanan ini.
"Alhamdulillah saya senang, ingin bisa melihat lagi seperti dulu. Saya mengucapkan terima kasih kepada para dokter," ucapnya.
Kegiatan Operasi Katarak Gratis berlangsung lancar dan tertib, tampak para pasien dan juga para pengantar pasien bahagia mendapatkan pelayanan.
"Operasi katarak yang dilakukan menggunakan teknik terkini yaitu metode phaco dan dilakukan oleh para dokter mata terbaik yang tergabung dalam Perdami. Operasi ini meggunakan metode terkini sehingga berlangsung cepat dan proses penyembuhannya juga tidak lama asal mengikuti saran yang disampaikan oleh para dokter," papar dokter Wibowo selaku Direktur Administrasi Dan Keuangan dari RSU Depok.
Ia juga memberikan semangat kepada para pasien yang menjalani operasi nantinya akan bisa melihat kembali secara jelas seperti pada saat usia masih 35 atau 40 tahunan.
"Tadi saya tanya salah satu peserta kenapa mendaftar operasi katarak, kata beliau karena ingin bisa membaca Alquran kembali seperti saat masih muda dahulu. Hati saya sampai bergertar karena beliau operasi katarak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui membaca kita suci Alquran,” pungkas dokter Wibowo. (Rusdy Nurdiansyah)