Ahad 23 Oct 2022 20:59 WIB

Berbagai Latihan Pengamanan Digelar Cegah Aksi Terorisme Jelang KTT G20

BNPT gelar latihan cegah aksi terorisme selama gelar KTT G20 di Denpasar

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kapal Angkatan Laut KAL Rajegwesi-11-5-40 (kanan) bersama kapal Basarnas melakukan simulasi tanggap darurat Objek Vital Nasional kabel bawah laut 150.000 volt Jawa-Bali di Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (13/10/2022). Simulasi yang melibatkan unsur keamanan TNI-AL, Polri, dan Basarnas itu sebagai persiapan pengamanan KTT G20 di Bali.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Kapal Angkatan Laut KAL Rajegwesi-11-5-40 (kanan) bersama kapal Basarnas melakukan simulasi tanggap darurat Objek Vital Nasional kabel bawah laut 150.000 volt Jawa-Bali di Bulusan, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (13/10/2022). Simulasi yang melibatkan unsur keamanan TNI-AL, Polri, dan Basarnas itu sebagai persiapan pengamanan KTT G20 di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mematangkan pengamanan jelang puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait, termasuk pencegahan terorisme.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar latihan mencegah adanya aksi terorisme  selama gelaran KTT G20 di Renon, Denpasar. Simulasi telah berlangsung dari 17-20 Oktober 2022 dengan melibatkan sekitar 150 orang personel gabungan.

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol Ibnu Suhendra mengatakan, latihan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan nasional dalam mengamankan KTT G20. Dimana nantinya sejumlah delegasi dari berbagai belahan dunia akan datang ke Bali.

"Ini sebagai bentuk kesiapsiagaan nasional kita dalam upaya pengamanan G20. Dimana pelaksanaan ini berlangsung dari Januari hingga November 2022," tuturnya.