REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, Ahad (23/10/2022) malam, mengatakan satu orang pasien probable Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI) di daerah itu meninggal dunia.
"Ada laporan dari Rumah Sakit MM Dunda Limboto, bahwa pada Jumat tanggal 21 kemarin ada pasien berumur tiga tahun mengalami AKI dan telah mendapat perawatan intensif," kata Yana di Gorontalo.
Pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke PHEOC Kementerian Kesehatan sejak Sabtu (22/10/2022), sesuai hasil Penyelidikan Epidemiologi Dinas Kesehatan. "Pasien telah dirujuk ke RS Kandou di Manado Sulawesi Utara sebagai rumah sakit rujukan dialisis anak, namun pasien dinyatakan meninggal dunia hari ini," ujarnya.
Menurutnya pasien tersebut mengalami gejala demam, mual, batuk pilek, nafsu makan menurun, nyeri perut, pendarahan saluran pencernaan, dan kencing yang berkurang. "Jika sakit mohon dibawa ke dokter, Puskesmas, atau rumah sakit. Jangan mengobati sendiri apabila gejalanya makin berat," tambahnya.
Ia juga meminta orang tua mengawasi balita yang sakit dengan gejala tersebut di atas, terutama bila mengalami penurunan jumlah air seni atau frekuensi buang air kecil menurun. "Puskesmas dan rumah sakit siap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami gejala penyakit ini dan tetap berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika sedang mengkonsumsi obat," katanya.